Minimnya media inovatif dalam proses pembelajaran memberikan dampak yang signifikan pada penurunan hasil belajar siswa karena mereka merasa bosan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut menjadi dasar yang mendorong dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses bangun dan validitas E-modul berbasis PBL. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Rancangan E-modul berbasis PBL valid dengan: (a) pembelajaran blended valid dengan: (a) hasil review ahli pelajaran dengan kualifikasi sangat baik (90,6%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (97,1%), (c) hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (92,5%), (d) hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (95%), (e) hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi sangat baik (95%). Jadi, penelitian ini menunjukan bahwa validitas E-modul berbasis problem based learning pada kulifikasi sangat baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.