2021
DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.312
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek M Manado

Abstract: Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi  sistem penyimpanan Obat di apotek M Manado berdasarkan petunjuk teknis standar kefarmasian di apotik tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk melihat sistem penyimpanan obat di Apotek M  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyimpanan obat di Apotek M Manado  belum sepenuhnya sesuai dengan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek tahun 2019,dapat … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Penyimpanan obat LASA 88% 100% Penyimpanan sesuai abjad digunakan agar mudah mencari obat, menghindari kesalahan pengambilan obat dan memudahkan pengawasan mutu sediaan [17]. Indikator penyimpanan sesuai abjad mendapatkan hasil tidak sesuai standar dengan nilai 98,37%.…”
Section: Indikator Hasil Standarunclassified
“…Penyimpanan obat LASA 88% 100% Penyimpanan sesuai abjad digunakan agar mudah mencari obat, menghindari kesalahan pengambilan obat dan memudahkan pengawasan mutu sediaan [17]. Indikator penyimpanan sesuai abjad mendapatkan hasil tidak sesuai standar dengan nilai 98,37%.…”
Section: Indikator Hasil Standarunclassified
“…hingga masyarakat dapat membagikan kesan yang baik pada apotek terutama dalam hal kesigapan dalam pelayanan, ketersediaan obat yang dibutuhkan dan memelihara mutu obat (Ranti et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelayanan kefarmasian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 73 Tahun 2016 sudah berubah dari drug oriented menjadi patient oriented yang memiliki tujuan guna memajukan kualitas hidup pasien [1]. Pelayanan yang berkualitas dapat menekan risiko timbulnya kesalahan dalam pengobatan dan memenuhi keperluan serta tuntutan masyarakat hingga masyarakat dapat membagikan kesan yang baik pada apotek terutama dalam hal kesigapan dalam pelayanan, ketersediaan obat yang dibutuhkan dan memelihara mutu obat [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified