Pengisian rekam medis harus akurat agar tercapai informasi yang baik untuk budaya keselamatan pasien. Kekurangan pengisian pada rekam medis menjadi masalah karena rekam medis berisi data yang memberikan informasi tentang pasien dengan tujuan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan tenaga kesehatan terhadap Standar Prosedur Operasional rekam medis dalam membangun budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Desain penelitian menggunakan mix methode yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif dengan depth interview. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 80 orang terdiri atas dokter,perawat dan bidan dan 10 informan. Teknik analisis data menggunakan analisis Structural Equation Modeling dengan menggunakan alat analisis data Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa predisposing factors berpengaruh terhadap perilaku tenaga kesehatan, predisposing factors tidak berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien, enabling factors tidak berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan tenaga kesehatan, enabling factors tidak berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien, reinforcing factors tidak berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan tenaga kesehatan, reinforcing factors berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien, perilaku kepatuhan tenaga kesehatan berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien, predisposing factors berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien yang dimediasi perilaku kepatuhan,enabling factors tidak berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien yang dimediasi perilaku kepatuhan, reinforcing factors tidak berpengaruh terhadap budaya keselamatan pasien yang dimediasi perilaku kepatuhan.Kata kunci : Kepatuhan, budaya keselamatan pasien, rekam medis.