2019
DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3398
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri

Abstract: Latar Belakang.Stunting adalah indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2 SD). Tahun 2017 prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Wonogiri sebesar 23,9% meningkat dari tahun 2016 sebesar 21,8% dan tahun 2015 sebesar 22,4%. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Metode. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case con… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Beberapa faktor determinan terjadinya stunting antara lain penghasilan keluarga, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu, riwayat penyakit infeksi, riwayat imunisasi, dan asupan protein (20). Faktor lain yaitu berat badan lahir rendah (BBLR), dimana balita BBLR mempunyai risiko 15,3 kali lebih besar menderita stunting daripada balita yang lahir dengan berat badan lahir normal (21). Status gizi ibu selama kehamilan turut memengaruhi kejadian stunting.…”
Section: Analisis Perbedaan Rata-rata Skor Pengetahuan Sebelum Dan Se...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa faktor determinan terjadinya stunting antara lain penghasilan keluarga, pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu, riwayat penyakit infeksi, riwayat imunisasi, dan asupan protein (20). Faktor lain yaitu berat badan lahir rendah (BBLR), dimana balita BBLR mempunyai risiko 15,3 kali lebih besar menderita stunting daripada balita yang lahir dengan berat badan lahir normal (21). Status gizi ibu selama kehamilan turut memengaruhi kejadian stunting.…”
Section: Analisis Perbedaan Rata-rata Skor Pengetahuan Sebelum Dan Se...unclassified
“…Penelitian lain menyatakan bahwa balita yang lebih berisiko mengalami stunting adalah yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, tidak diberikan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat, tidak diberi kapsul vitamin A, dan imunisasi tidak lengkap (23). Anak yang tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) akan berisiko 8,15 kali mengalami stunting dibandingkan dengan anak yang mendapatkan IMD (24) dan anak yang tidak memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap memiliki risiko sebanyak 3,5 kali mengalami stunting (21). Oleh sebab itu, WUS perlu memperhatikan persiapan kelahiran dan memahami 1000 HPK agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang optimal pada masa tersebut sebagai upaya cegah stunting sejak dini.…”
Section: Analisis Perbedaan Rata-rata Skor Pengetahuan Sebelum Dan Se...unclassified
“…From the LBW factor, the p value is obtained <0.000, this is supported by research (Meikawati et al, 2021) in the Genuk Puskesmas area of Semarang city on toddlers aged 12-24 months that a history of LBW is a risk factor for stunting with a value of p = 0.004, this is supported by the research that LBW affects the incidence of stunting in children under five years old. (Pibriyanti et al, 2019) that LBW affects the incidence of stunting in toddlers in the Slogohimo Puskesmas work area of Wonogiri Regency with a p value = 0.000 and an OR value of 15.3, meaning that babies born LBW have a 15.3 times risk of stunting compared to babies born normally.…”
Section: Bivariate Analysismentioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian yang dilakukan di daerah bantaran sungai wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan oleh (Rahayu, Yulidasari, 2015) menunjukkan bahwa faktor resiko yang paling dominan berhubungan dengan anak yang mengalami stunting adalah BBLR dengan nilai OR 1,555, sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pibriyanti et al (2019) di wilayah Kabupaten Wonogiri menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan kejadian stunting adalah balita dengan kategori BBLR 52% dengan nilai OR 15,3 (Pibriyanti K, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified