2016
DOI: 10.22435/pgm.v38i2.5540.111-120
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Umur 25-65 Tahun Di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2013)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
5
0
22

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(27 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
22
Order By: Relevance
“…Aktivitas fisik rendah memiliki kecendrungan mengalami obesitas sentral. 7 Selain itu Raimi dkk. (2015) menyatakan bahwa faktor risiko obesitas sentral diantaranta adalah umur, jenis kelamin pada perempuan, alkohol dan merokok.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aktivitas fisik rendah memiliki kecendrungan mengalami obesitas sentral. 7 Selain itu Raimi dkk. (2015) menyatakan bahwa faktor risiko obesitas sentral diantaranta adalah umur, jenis kelamin pada perempuan, alkohol dan merokok.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan penelitian Reviono, et al, pada tahun 2013 yang menyebutkan bahwa prevalensi pasien TB-MDR dengan DMT2 lebih banyak pada usia yang lebih tua yaitu lebih dari 45 tahun. 11 Berbeda dengan penelitian Magee, MJ et al pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa kebanyakan pasien TB-MDR dengan DMT2 berusia >55 tahun (33,7%). 5 Hal ini disebabkan oleh penurunan aktivitas fisik dan penurunan metabolisme seiring dengan meningkatnya usia.…”
Section: Metodeunclassified
“…Prevalensi kegemukan usia 25-65 tahun di Indonesia pada periode tahun 2013 sebesar 48,5 persen. Presentase perempuan lebih tinggi (56,3%) dibandingkan pada laki-laki (43,7%) 6 , sedangkan hasil skrining pengukuran IMT (Indeks Masa Tubuh) di Wilayah Kecamatan Gajah Mungkur presentase kegemukan pada usia 45 -59 tahun prevalensi tertinggi pada Wilayah Kelurahan Bendan Duwur yaitu sebanyak 24,25%.…”
Section: Pendahuluanunclassified