2017
DOI: 10.29406/jkmk.v4i3.853
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Yang Berhubungan Dengan Stomatitis Aftosa Rekuren (Sar) Pada Mahasiswa Di Pontianak

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab terjadinya kejadian SAR pada mahasiwa di Pontianak. Desain yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 279 sampel. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu univariat, bivariat (Chi square), dan analisis multivariat  (regresi logistik). Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor genetik (p value = 0,002) (PR = 1,786; CI 95% 1,278-2,497), trauma sikat gigi (p value = 0,002) (PR = 1,874; CI 95% 1,2… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…10 Faktor lain seperti trauma yang merupakan faktor lokal diduga dapat menimbulkan SAR. 7,11,12 Neville dkk mendapatkan 53,3% prevalensi SAR yang dialami pasien karena trauma saat menyikat gigi dan tidak sengaja tergigit bagian mukosa mulut namun terjadi berulang dan di tempat yang berpindah-pindah. 13 Selama beberapa dekade ini, studi terhadap penyebab Stomatitis Aftosa Rekuren masih terus dilakukan untuk mengetahui etiologi pasti dari SAR.…”
Section: Masyarakatunclassified
See 4 more Smart Citations
“…10 Faktor lain seperti trauma yang merupakan faktor lokal diduga dapat menimbulkan SAR. 7,11,12 Neville dkk mendapatkan 53,3% prevalensi SAR yang dialami pasien karena trauma saat menyikat gigi dan tidak sengaja tergigit bagian mukosa mulut namun terjadi berulang dan di tempat yang berpindah-pindah. 13 Selama beberapa dekade ini, studi terhadap penyebab Stomatitis Aftosa Rekuren masih terus dilakukan untuk mengetahui etiologi pasti dari SAR.…”
Section: Masyarakatunclassified
“…22 Prevalensi SAR minor sering dijumpai pada masyarakat umum karena SAR minor cenderung terjadi pada mukosa yang tidak berkeratin sehingga lebih rentan terjadinya inflamasi berupa SAR. 12 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 45 responden (72,6%) mengalami SAR yang berada di mukosa labial, diikuti mukosa bukal sebanyak 13 responden (21%), lidah sebanyak 2 responden (3,2%), gingiva sebanyak 1 responden (1,6%) dan dasar mulut sebanyak 1 responden (1,6%) (Tabel 4). Hal ini sejalan dengan penelitian Safely dkk pada tahun 2017 dimana mukosa labial yang paling banyak terpapar SAR.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 3 more Smart Citations