Family Financial Management through Islamic Family Wealth Management

Abstract

During the global financial industry 5.0, it was easier for people to make loans both to banks or make loans online. To meet the needs of their lives, the community also no longer needs to come to the market, it is enough to press one of the applications on their respective mobile phones. The convenience of this technology gives birth to a culture of consumerism in society and people are more easily in debt. The research method used in this research is library research. This study seeks to explain to the community how important it is to control finance with the Islamic Family wealth management approach. The results suggest to families to fulfil the main points first in the order of (1) Wealth Accumulation, (2) Wealth protection, (3) Wealth purification, (4) Wealth Distribution.

Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Palembang Demang

“…Promosi Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya karena selain menginformasikan produk juga berfungsi untuk mengingatkan nasabahnya maupun calon nasabah akan produk yang ditawarkan (Fadilla et al, 2021). Selain promosi, fasilitas juga memberi andil dalam menarik calon nasabah menabung di bank, memudahkan menabung dan menarik baik manual maupun melalui ATM ( Anjungan Tunai Mandiri) atau aplikasi e-mobile banking, serta fasilitas pendukung lainnya.…”

The Urgency of Islamic Business Ethics In The Era of The Industrial Revolution 4.0

“…Aisha narrated that Muhammad SAW said, "The attitude that Allah's Apostle dislikes the most is lying. If someone tells a lie, he stays silent so that the person concerned understands that he is urging him to repent for the lie" (Fadilla et al, 2021).…”

Mekanisme Tabungan Mudharabah Pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al Falah

“…Sedangkan secara terminologi mudharabah berarti sejumlah uang yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk modal usaha, apabila mendapat keuntungan maka dibagi dua yaitu untuk pihak pemilik modal (shahibul mal) dan pelaku usaha (mudharib) (Suhendi, 2002). Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian financial hanya ditanggung oleh pemilik dana (Fadilla et al, 2021). Mudharabah dalam buku Islamic Financial Management dijelaskan secara rinci sebagai berikut: a.…”