Side scan sonar merupakan instrumen single beam yang mampu menunjukkan gambar dua dimensional permukaan dasar laut dengan kondisi kontur, topografi dan target secara bersamaan. Teknologi ini merupakan penginderaan jauh akustik untuk pemetaan sedimen dan struktur dasar laut. Side scan sonar merekam energi gelombang akustik yang dipancarkan oleh hambur balik dasar laut sehingga mampu membedakan besar kecil partikel penyusun permukaan dasar laut. Pengaruh dari intensitas hambur balik tergantung pada tipe, magnitudo dan orientasi dari kekasaran dasar perairan yang dapat mendeskripsikan dasar laut. Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dari side scan sonar pada pendeteksian target yang berupa pipa diperairan Balongan, estimasi dimensi dan posisi pipa, menentukan nilai amplitudo hambur balik pipa dan menganalisis respon hambur balik dari pipa. Pemrosesan data side scan sonar dilakukan menggunakan koreksi geometrik untuk menetapkan posisi yang sebenarnya pada pixel citra yang terdiri dari bottom tracking, slant range correction, layback correction dan koreksi radiometrik dilakukan untuk intensitas hambur balik pada digital number yang ditetapkan pada setiap pixel meliputi Beam Angle Correction (BAC), Automatic Gain Control (AGC), Time Varying Gain (TVG) dan Empirical Gain Normalization (EGN). Lokasi penelitian berada di sekitar Pelabuhan Balongan menggunakan instrumen side scan sonar C-MAX CM2 dengan frekuensi 325 kHz. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SonarWiz 5 dengan melakukan beberapa koreksi yang kemudian data hasil olahan di ekstrak menggunakan perangkat lunak XtfTosegy selanjutnya di ekstrak dengan perangkat lunak Seisee untuk menghasilkan data dengan format *.txt dan hasilnya diolah dengan perangkat lunak Matlab untuk menampilkan grafik yang dapat menunjukan nilai amplitudo dari target yang terdeteksi. Dimensi objek hasil dari pengukuran target yaitu Target pipa 1 memiliki lebar (diameter) 0,9 meter, tinggi 0,64 meter, nilai amplitudo sebesar 23.420 – 32.000 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -2,71 dB. Target pipa 2 lebar(diameter) 0,9 meter, tinggi 0,35 meter dengan nilai amplitudo 20.104 – 31.100 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -3,06 dB. Sedangkan target substrat dasar perairan memiliki amplitudo hambur balik 4.480 – 17.660 mV dan nilai hambur balik -11,91 dB. Hasil analisa dapat diartikan bahwa target pipa 1 dan pipa 2 memiliki kekerasan yang lebih dibandingkan dengan dasar laut. Dilihat dari nilai hambur balik dan bentuk secara 2D dipastikan target pipa 1 dan pipa 2 terbuat dari besi dengan nilai impedansi akustik 478,85 x 105 kg/m2s dan koefisien refleksi 0,928.