2016
DOI: 10.36434/scientia.v4i1.72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI

Abstract: Sebuah penelitian eksperimental telah dilakukan untuk menformulasi sebuah krim dari ekstrak etanol daun kirinyuh (Eupatorium odoratum L.) pada mencit putih. Basis krim yang digunakan adalah vanishing cream dengan kosentrasi ekstrak 2,5%, 5%, dan 10%. Uji untuk efek antiinflamasi pada mencit putih betina dibentuk menggunakan kantung granuloma. Inflamasi diinduksi menggunakan karagen 2% secara subkutan. Parameter yang diukur adalah volume area inflamasi, dan jumlah leukosit darah mencit. Hasilnya menunjukkan bah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
11
0
6

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
11
0
6
Order By: Relevance
“…Flavonoid compounds contain phenol compounds which have the ability to inhibit the formation of pathogenic fungal conidia, denature proteins and damage cell membranes so that it can be said that flavonoid compounds can act as antibacterial agents. According to Yenti (2011) [14]. flavonoids can inhibit bacterial growth by damaging the permeability of bacterial cell walls, microsomes and lysosomes as a result of interactions between flavonoids with bacterial DNA and also being able to release energy transduction to the bacterial cytoplasmic membrane and inhibit bacterial motility.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Flavonoid compounds contain phenol compounds which have the ability to inhibit the formation of pathogenic fungal conidia, denature proteins and damage cell membranes so that it can be said that flavonoid compounds can act as antibacterial agents. According to Yenti (2011) [14]. flavonoids can inhibit bacterial growth by damaging the permeability of bacterial cell walls, microsomes and lysosomes as a result of interactions between flavonoids with bacterial DNA and also being able to release energy transduction to the bacterial cytoplasmic membrane and inhibit bacterial motility.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Adanya dampak negatif tersebut menyebabkan timbulnya pergeseran perspektif dari penggunaan bahan kimia ke bahan yang bersifat alami. Hingga saat ini, banyak riset telah dilakukan untuk menemukan ekstrak bahan alami yang dapat menstimulasi dan meningkatkan regenerasi penyembuhan luka (Amaliya, Soemantri, & Utami, 2013;Wijaya, Citraningtyas, & Wehantouw, 2014;Yanti, Afrianti, & Afriani, 2011). Penggunaan ekstrak bahan alami umumnya merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat tradisional secara turun-temurun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pengujian terhadap aktivitas antimikroba ekstrak daun kirinyuh, hasilnya menunjukkan positif terhadap bakteri Bacillus subtillis, Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium (Vital & Rivera, 2009), juga telah dilakukan pengujian terhadap ekstrak etanol daun kirinyuh untuk pengobatan luka pada mencit jantan, kontrol dan pembanding, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kirinyuh memberikan efek penyembuhan luka yang lebih cepat (Yenti et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified