“…Fase postpartum merupakan masa adaptasi dan merupakan bagian dari kehidupan ibu dan bayinya yang bersifat kritis, dan pada masa ini bukan hanya terjadi perubahan secara fisiologis namun juga terjadi perubahan psikologi 16 . Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu postpartum berbeda-beda setiap individunya, ada yang tampak gembira, penuh cinta kasih, dan sangat tenang, serta ada yang mengalami perubahan psikologi negatif seperti perasaan sedih, gelisah, jantung berdebar, reaksi terkejut, perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, cemas, mudah terganggu bahkan depresi, jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak mendapat penanganan maka akan terjadi komplikasi postpartum blues (kecemasan postpartum), depresi postpartum dan postpartum psikosis 14 , apabila telah sampai pada tahap psikosis ditakutkan ibu akan menyakiti dirinya ataupun bayinya bahkan sampai menyebabkan kematian. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Payangan Gianyar didapatkan hasil dari periode bulan Oktober sampai Desember 2021 terdapat 60 orang ibu postpartum normal baik primipara maupun multipara, dimana terdapat enam ibu postpartum (10%) yang mengalami gejala kecemasan meliputi khawatir tidak bisa menyusui dan mengurus bayinya, gelisah dan mudah tersinggung.…”