2020
DOI: 10.26753/jikk.v16i1.426
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Tingkat Penerapan Prinsip Etik Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Kelas Iii Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gombong

Abstract: GAMBARAN TINGKAT PENERAPAN PRINSIP ETIK KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Afton Feriadi1, Ery Purwanti2, Eka Novyriana31STIKES Muhammadiyah Gombong, Kebumen 54412, Indonesia2STIKES Muhammadiyah Gombong, Kebumen 54412, Indonesia3 STIKES Muhammadiyah Gombong, Kebumen 54412, Indonesia Email: feriadiafton@gmail.comLatar Belakang: Perawat adalah tenaga kerja yang dituntut untuk memiliki tingkat kepedulian yang tinggi kepada pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan. Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Fase postpartum merupakan masa adaptasi dan merupakan bagian dari kehidupan ibu dan bayinya yang bersifat kritis, dan pada masa ini bukan hanya terjadi perubahan secara fisiologis namun juga terjadi perubahan psikologi 16 . Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu postpartum berbeda-beda setiap individunya, ada yang tampak gembira, penuh cinta kasih, dan sangat tenang, serta ada yang mengalami perubahan psikologi negatif seperti perasaan sedih, gelisah, jantung berdebar, reaksi terkejut, perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, cemas, mudah terganggu bahkan depresi, jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak mendapat penanganan maka akan terjadi komplikasi postpartum blues (kecemasan postpartum), depresi postpartum dan postpartum psikosis 14 , apabila telah sampai pada tahap psikosis ditakutkan ibu akan menyakiti dirinya ataupun bayinya bahkan sampai menyebabkan kematian. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Payangan Gianyar didapatkan hasil dari periode bulan Oktober sampai Desember 2021 terdapat 60 orang ibu postpartum normal baik primipara maupun multipara, dimana terdapat enam ibu postpartum (10%) yang mengalami gejala kecemasan meliputi khawatir tidak bisa menyusui dan mengurus bayinya, gelisah dan mudah tersinggung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fase postpartum merupakan masa adaptasi dan merupakan bagian dari kehidupan ibu dan bayinya yang bersifat kritis, dan pada masa ini bukan hanya terjadi perubahan secara fisiologis namun juga terjadi perubahan psikologi 16 . Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu postpartum berbeda-beda setiap individunya, ada yang tampak gembira, penuh cinta kasih, dan sangat tenang, serta ada yang mengalami perubahan psikologi negatif seperti perasaan sedih, gelisah, jantung berdebar, reaksi terkejut, perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, cemas, mudah terganggu bahkan depresi, jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak mendapat penanganan maka akan terjadi komplikasi postpartum blues (kecemasan postpartum), depresi postpartum dan postpartum psikosis 14 , apabila telah sampai pada tahap psikosis ditakutkan ibu akan menyakiti dirinya ataupun bayinya bahkan sampai menyebabkan kematian. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Payangan Gianyar didapatkan hasil dari periode bulan Oktober sampai Desember 2021 terdapat 60 orang ibu postpartum normal baik primipara maupun multipara, dimana terdapat enam ibu postpartum (10%) yang mengalami gejala kecemasan meliputi khawatir tidak bisa menyusui dan mengurus bayinya, gelisah dan mudah tersinggung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perawat yang bersikap profesional sangat erat hubungannya dengan prinsip etik keperawatan (Deksan Banunaek dkk., 2021). Tindakan pelayanan asuhan keperawatan harus berpedoman pada prinsip etika keperawatan agar tidak terjadi kesalahan maupun kelalaian yang dapat merugikan pasien maupun perawat serta Rumah Sakit (Purwanti, 2020). Menurut penelitian sebelumnya bahwa seseorang yang mempunyai kompetensi tercermin dari sikap yang dimiliki (Layuk dkk, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified