Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lokal dan permasalahan ekonomi masyarakat pesisir Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, serta menganalisis strategi penghidupan masyarakat pesisir yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada bulan April—September tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Jenis informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa, tokoh pemuda, dan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan petani, sedangkan data sekunder terdiri dari dokumen, seperti buku, jurnal, sumber dari arsip, dan dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika masyarakat Pulau Giligenting adalah minimnya penduduk yang berusia produktif, kurangnya air untuk pertanian, hingga keberadaan perusahaan migas yang mengganggu mata pencaharian karena mencemari ekosistem laut sekitar. Namun untuk bertahan dari permasalahan tersebut, mereka tidak melakukan diversifikasi mata pencaharian, akan tetapi justru mengambil langkah untuk migrasi. Masyarakat Pulau Giligenting secara sosio-historis memang telah memiliki kebiasaan bermigrasi ketika dihadapkan dengan masalah ekonomi. Hingga kini, kebiasaan tersebut masih dipercaya sebagai jalan keluar dari masalah ekonomi, walaupun daerah mereka saat ini mempunyai potensi pariwisata yang menjanjikan bagi keberlangsungan hidup masyarakat Pulau Giligenting.Title: Livelihood Strategy of Giligenting Coastal Community in Sumenep Regency, East Java ProvinceThis study aims to identify the potency of natural resources and the problems which were economically encountered by Giligenting coastal community, and to analyze the livelihood strategies used to overcome their problems. The study was conducted in April until September 2019 with descriptive qualitative method. Data were collected through interview with selected informan, observation, and secondary data source. The informan of this study were village officials, youth leaders, fishers, and farmers, while secondary data were obtained from books, journals, sources from archives, and official documents. The result showed that Giligenting coastal community has been dealing with seasonal drought, contamination of mining activities and lack of human resources. Respond to their problems, Giligenting coastal community take strategies not only livelihood diversification but also migration to Jakarta City. The communities of Giligenting Island have a socio-historical habit to migrate as a believe to resolve their economic problems despite of the potential tourism area of Giligenting Island for the survival of its communities.