2013
DOI: 10.24843/jpu.2013.v01.i01.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma

Abstract: Asthma is an inflammatory disease caused by narrowing of the respiratory tract. This disease can not be cured but its relapse can be controled. It will provide physiological and psychological impact to individual with asthma. That individual hardly tends to accept his or her self when diagnosed with  chronic disease. Family social support will be needed to cope with the hard situation faced by individual with asthma. According to that, researcher formulates the problem, is there relationship between family soc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
12

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
12
Order By: Relevance
“…Suatu dukungan sosial bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, doa, semangat atau dorongan, nasihat serta sebuah penerimaan. (Utami & Widiasavitri, 2013).…”
Section: Kata Kunci : Remaja Menarche Dukungan Sosial Keluargaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Suatu dukungan sosial bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, doa, semangat atau dorongan, nasihat serta sebuah penerimaan. (Utami & Widiasavitri, 2013).…”
Section: Kata Kunci : Remaja Menarche Dukungan Sosial Keluargaunclassified
“…Pemberian informasi atau pengetahuan yang tepat, terkait masalah kesehatan organ reproduksi dan fungsinya, remaja kelak akan lebih paham dan mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan serta kondisi peralihan fungsi tubuhnya yang akan dialami dan menunjukkan kesiapan dalam menghadapi pubertas dalam arti persepsi penerimaannya terhadap masalah pubertas sangatlah baik. (Utami & Widiasavitri, 2013). Penerimaan diri remaja yang baik dalam menerima perubahan fungsi tubuhnya tersebut akan membantu anak untuk mudah menerima perubahan dalam pertubuhan dan perkembangan tubuhnya yang terjadi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Harapan yang dimiliki dapat memunculkan rasa optimis dan keyakinan dalam menghadapi kehidupan sebagai tunanetra. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Utami (2013) yang menemukan semakin tinggi koping religius seseorang, maka semakin rendah tingkat stresnya, dan sebaliknya semakin rendah koping religius seseorang, maka semakin tinggi tingkat stresnya (Utami, 2013). Tunanetra yang memiliki koping religius tinggi akan mampu menerima keadaan dirinya saat ini karena menganggap bahwa hal tersebut merupakan takdir dari Tuhan, dengan begitu mereka akan mampu memunculkan selfcompassion, yakni bersikap baik pada diri dan memahami diri sendiri saat menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup dengan menganggap bahwa kesulitan tersebut adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani .…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Self acceptance merupakan salah satu bagian dari psychological well-being dan turut menentukan tinggi-rendahnya self-esteem seseorang. Seseorang yang mampu menerima dirinya akan memandang dirinya sebagai orang yang berharga dan menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki (Utami, 2013). Hasil penelitian Kashdan, Uswatte, dan Julian (2006) menunjukkan bahwa gratitude atau bersyukur dapat memunculkan self-esteem dan emosi positif di dalam kehidupan sehari-hari.…”
Section: │ 201unclassified
“…Dalam hal ini, maka adanya rasa syukur dapat mendorong remaja yang bersangkutan untuk lebih menerima kekurangan yang dia rasakan tersebut dan dapat lebih menghargai dirinya. Penerimaan ini mendorong timbulnya self-acceptance, yang dapat berpengaruh pada peningkatan kembali self-esteem-nya (Kashdan et al, 2006;Utami, 2013).…”
Section: Diskusiunclassified