Hubungan Antara Efikasi Diri Akademik Dengan Penyesuaian Diri Akademik Pada Mahasiswa Rantau Dari Indonesia Bagian Timur Di Semarang

Abstract

Penyesuaian diri akademik merupakan kemampuan individu dalam mengatasi tuntutan dan permasalahan pada lingkungan akademik agar mencapai keharmonisan dan keselarasan antara diri dengan lingkungan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa rantau dari Indonesia Bagian Timur di Semarang. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa rantau Indonesia bagian Timur di Semarang. Populasi penelitian adalah 180 mahasiswa rantau asal Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Subjek Penelitian berjumlah 124 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik proportional random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Efikasi Diri Akademik (38 aitem, α = 0,936) dan Penyesuaian Diri Akademik (27 aitem, α = 0,865). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai (rxy) = 0,713 dengan p=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri akademik. Efikasi diri akademik memberikan sumbangan efektif sebesar 50,8% terhadap penyesuaian diri akademik pada penelitian ini.

Academic Adjustment Mahasiswa Baru Ditinjau dari Self Esteem, Self Efficacy, dan Self Concept

“…Pernyataan dari Gardner & Jewler (1997) yang dikutip oleh (Sopiyanti, 2011) menyatakan bahwasannya semester awal termasuk masa krusial untuk menyesuaikan diri mahasiswa dengan kehidupan akademis yang dijalankan. Budaya akademik perkuliahan berbeda dari SMA sehingga mahasiswa baru belum terlalu memahami proses dan sistem belajar mengajar, serta sarana dan prasarana yang dipakai dalam memberi dukungan kegiatan belajar mengajar di lingkungan perguruan tinggi (Fitri & Kustanti, 2018).…”

“…Penelitian Fitri dan Kustanti (2018) menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa rantau. Mahasiswa dengan self-efficacy yang tinggi kemungkinan dapat melaksanakan beragam macam tantangan yang terdapat di universitas sehingga mahasiswa dapat mencapai academic adjustment yang baik pula (Khotimatussannah dkk, 2021) Hasil riset lainnya dari (Fitri & Kustanti, 2018) menunjukkan bahwasannya dijumpai hubungan positif yang signifikan dari efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa rantau sehingga kian tingginya skor efikasi diri akademik menandakan kian tinggi penyesuaian diri akademik, sebaliknya kian rendah skor efikasi diri akademik, penyesuaian diri akademik akan kian rendah. Penelitian lain dilakukan oleh (Olagoke & Wasiu, 2016) memperlihatkan hasil bahwasannya self concept mempunyai pengaruhnya yang signifikan pada academic adjustment mahasiswa dan bisa ditarik kesimpulannya bahwasannya self concept memainkan peran besar dalam menentukan pola penyesuaian mahasiswa tersebut.…”

Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Penyesuaian Diri Akademik Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Calon Guru Bimbingan dan Konseling

“…Yang artinya bahwa, semakin tinggi variabel penyesuaian diri akademik maka semakin tinggi hasil belajar mahasiswa. Hasil ini tentunya sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fitri & Kustanti (2020) yang mana mendapatkan hasil dari penelitian yang mereka lakukan terdapat adanya pengaruh penyesuaian diri terhadap hasil belajar yang cukup besar terhadap mahasiswa tahun pertama di universitas kristen satya wacana. Dengan demikian, semakin tinggi penyesuaian diri akademik semakin tinggi pula hasil belajar yang akan diterima oleh mahasiswa atau peserta didik disekolah.…”

“…Dan menurut Fitri & Kustanti (2020) Mengatakan bahwa yang menjadi pendorong munculnya penyesuaian diri akademik adalah persepsi terhadap realitas, kemampuan mengendalikan kecemasan dan stress, gambaran diri yang positif, kemampuan mengungkapkan perasaan, memiliki hubungan interpersonal yang cukup baik, aspek self knowledge dan self insight, self objectifity dan self acceptance, self development dan self control, self satisfaction pribadi atau individu lain dan perbaruan yang terjadi kepada setiap individu. Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Husna (2020) bahwa yang menjadi aspek pertama dalam menyesuaikan diri adalah, penyesuaian dalam diri sendiri atau dalam peribadi.…”

Penyesuaian Akademik Pada Pembelajaran Daring Ditinjau dari Efikasi Diri

“…Sejalan dengan Schneiders (dalam Lidya & Darmayanti, 2015) banyak menghadapi kesulitan (Lidya & Darmayanti, 2015). Sebaliknya ketika individu memiliki penyesuaian akademik, maka ia akan mampu mengatasi segala konflik atau masalah akademik dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, berusaha dengan gigih dalam menghadapi masalah dan stress akibat tuntutan akademik untuk dapat mencapai performansi akademik yang lebih baik lagi (Fitri & Kustanti, 2018). Berdasarkan hasil uji deskriptif, menunjukkan bahwa 49.3% kondisi sampel pada siswa selama pembelajaran daring secara umum memiliki tingkat efikasi diri yang sedang, artinya efikasi diri pada siswa dapat dikatakan cukup baik namun perlu ditingkatkan kembali agar dapat berada pada tingkat tinggi.…”