This study aims to examine the relationship between parent-adolescent secure attachment and social competence in adolescents at SMPN 1 Rengasdengklok. Participants in this study were 258 students of SMPN 1 Rengasdengklok, aged 13 to 15 years and living with their parents. This study uses a quantitative approach, with the Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) scale measuring instrument by Armsden and Greenberg (1987) and a scale of social competence based on the aspects mentioned by Gresham and Elliot which researchers adapt and modification from research conducted by Saputra (2016). Based on the results of data analysis using non-parametric & Sperman's rho, it was obtained a correlation of r = 0.321 with a significance of 0.000 (p <0.05) indicating a significant positive relationship between parent-adolescent secure attachment and social competence in adolescents in SMPN 1 Rengasdengklok. This indicates that the higher the parent-adolescent secure attachment, the higher the social competence of adolescents will be.Keywords: Adolescence, Secure Attachment, Social CompetenceIndonesian Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kelekatan aman (secure attachment) orang tua-remaja dengan kompetensi sosial pada remaja di SMPN 1 Rengasdengklok. Partisipan dalam penelitian ini yaitu siswa SMPN 1 Rengasdengklok sebanyak 258 siswa yang berusia 13 sampai 15 tahun dan tinggal bersama kedua orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan alat ukur skala Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) oleh Armsden dan Greenberg (1987) dan skala kompetensi sosial berdasarkan aspek-aspek yang disebutkan oleh Gresham dan Elliott yang peneliti adaptasi dan modifikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2016). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan non-parametric & spearman’s rho diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar r=0,321 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kelekatan aman (secure attachment) orang tua-remaja dengan kompetensi sosial pada remaja di SMPN 1 Rengasdengklok, menandakan bahwa semakin tinggi kelekatan aman (secure attachment) orang tua-remaja, maka kompetensi sosial pada remaja semakin tinggi juga.Kata kunci : Remaja, Kelekatan Aman, Kompetensi Sosial