2018
DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.106
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asi Eksklusif Terhadap Perkembangan Anak Usia 6-12 Bulan Di Puskesmas Pesurungan Lor

Abstract: AbstrakASI Eksklusif merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan anak lebih optimal. Tingginya aktifitas ibu diluar rumah menjadi kendala untuk memberikan ASI secara Eksklusif dan cenderung memberikan formula. Capaian ASI Eksklusif di wilayah Pesurungan Lor <60%, hal ini dapat mempengaruhi pencapaian pertumbuhan dan perkembangan bagi anak di wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif pada anak usia 6-12 terhadap perkembang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Target WHO batas minimal gangguan perkembangan anak sebesar 30%, sedangkan keterlambatan perkembangan anak di Indonesia mencapai 35,7%. 5 Target deteksi dini tumbuh kembang anak di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 95%, sedangkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak sebesar 53,44%, hal ini menjadi salah satu masalah yang perlu di perhatikan. 6 Indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan di Indonesia pada perkembangan fisik mencapai 97,8%, sosial emosional 69,9%, literasi 64,6%, learning 95,2%.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Target WHO batas minimal gangguan perkembangan anak sebesar 30%, sedangkan keterlambatan perkembangan anak di Indonesia mencapai 35,7%. 5 Target deteksi dini tumbuh kembang anak di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 95%, sedangkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak sebesar 53,44%, hal ini menjadi salah satu masalah yang perlu di perhatikan. 6 Indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan di Indonesia pada perkembangan fisik mencapai 97,8%, sosial emosional 69,9%, literasi 64,6%, learning 95,2%.…”
unclassified
“…6 Indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan di Indonesia pada perkembangan fisik mencapai 97,8%, sosial emosional 69,9%, literasi 64,6%, learning 95,2%. 5 Perkembangan anak sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh pemenuhan gizi sejak janin dalam kandungan hingga balita, diukur dengan keberhasilan tumbuh kembang. Perkembangan anak yang tidak optimal akan berdampak pada jangka pendek terkait dengan morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita, pada jangka menengah terkait dengan intelektualitas dan kemampuan kognitif yang rendah dibawah ratarata dibandingkan anak yang tidak mengalami masalah perkembangan sehingga anak akan lebih sulit menguasai ilmu pengetahuan dan pada dampak jangka panjang terkait dengan kualitas sumberdaya manusia dan masalah penyakit degeneratif di usia dewasa, berbagai studi membuktikan bahwa anak-anak yang kurang gizi dan mengalami gangguan perkembangan beresiko mengalami stunting, maka pada usia dewasa akan lebih mudah mengalami obesitas dan terserang diabetes melitus, hal ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang buruk untuk masa depan bangsa.…”
unclassified