Program utama dalam pembangunan berwawasan kesehatan adalah Program Indonesia Sehat. Salah satu aspek yang diukur untuk menilai kesuksesan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yaitu ketersediaan sarana air bersih dan fasilitas jamban keluarga, dan juga bagaimana keluarga mengoptimalkan penggunaan keduanya dalam melaksanakan hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana masyarakat memanfaatkan sarana air bersih dan jamban keluarga dapat menjadi penilaian terhadap capaian PIS-PK. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder dengan survei observasional dilakukan di wilayah Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, selama periode 2 tahun (dari Mei 2018 hingga April 2020). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16.982 orang yang ditentukan menggunakan total sampling. Data diolah dengan program SPSS, dan kemudian ditampilkan kedalam tabel dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99,9% dari total responden memiliki akses terhadap sarana air bersih, yang berjumlah 16.970 orang, responden mempunyai sarana air bersih terlindung sebanyak 16.954 orang (99,8%), responden berperilaku menggunakan air bersih sebanyak 12.486 orang (73,5%). Sedangkan untuk responden yang mempunyai jamban keluarga sebesar 16.857 orang (99,3%), responden memiliki jamban saniter sebanyak 16.734 orang (98,5%), dan responden yang berperilaku BAB di jamban sebanyak 12.385 orang (72,9%). Dapat disimpulkan bahwa indikator sarana air bersih dan jamban keluarga di masyarakat untuk area kerja Puskesmas Bojong Rawalumbu masih berada pada tingkat yang baik.
Kata Kunci: Indikator, Jamban Keluarga, PIS-PK, Sarana Air Bersih