Permasalahan yang terjadi di pandemi menjadi topik yang relevan dalam sebuah penelitian. Pertama. adanya pandemi COVID-19 membuat cara orang berkomunikasi menjadi berubah. Kedua, berlakunya Physical Distancing membuat dua orang dalam pasangan menjalani hubungan jarak jauh sementara. Komunikasi di pandemi menjadi permasalahan penting, karena merupakan fenomena menarik pada konteks perilaku sosial. Pentingnya penelitian ini mendatangkan beberapa manfaat, di antaranya diharapkan studi penelitian menjadi tinjauan studi berikutnya, khususnya pada topik self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self disclosure dan komunikasi antar pribadi pasangan jarak jauh dalam mempertahankan hubungan saat physical distancing era pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan model interaksi analisis data oleh Miles & Hubberman.Kesimpulan yang didapatkan antara lain: pertama, esensi komunikasi ketika sedang LDR pandemi menjadi lebih luas dibandingkan ketika sedang melakukan tatap muka. Kedua, adanya pengalaman antar diri masing-masing mempengaruhi unsur ketepatan self disclosure. Ketiga, penentuan topik dan waktu adalah aspek paling diprioritaskan dalam proses self disclosure dan komunikasi. Keempat, dalam proses pengungkapan diri, kepribadian pasangan mempengaruhi esensi dari self disclosure itu sendiri. Kelima, perubahan sikap sebagai efek dari komunikasi tidak terlihat dan tidak bisa didefinisikan secara pasti.