2019
DOI: 10.24815/s-jpu.v2i1.13271
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Pengemis Di Kota Banda Aceh

Abstract: Masalah pengemis merupakan fenomena yang ada di seluruh dunia, terutama diberbagai daerah perkotaan seperti di Kota Banda Aceh. Tingginya arus urbanisasi menyebabkan tingkat kemiskinan meningkat di perkotaan sehingga muncul berbagai permasalahan sosial seperti perilaku mengemis. Perilaku mengemis menjadi sorotan dan dikaitkan dengan harga diri yang rendah yang dapat berimplikasi pada cara individu menerima dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini dilakukan guna mentertibkan serta mengamankan kota Banda Aceh, serta membimbing dan mengarahkan para pengemis untuk lebih baik lagi dan lebih layak dalam berkehidupan bermasyarakat, serta memasyarakatkan kembali para gelandangan dan pengemis untuk menjadi anggota masyarakat yang menghayati harga diri serta memungkinkan pengembangan kemampuan untuk mencapai taraf kehidupan dan penghidupan yang sesuai harkat dan martabat manusia (Qonita, & Dahlia, 2019). Selain itu, hal ini juga bertujuan agar tidak terjadi penggelandangan dan pengemisan, juga mencegah pengaruh buruk yang terjadi nantinya dalam masyarakat (Elanda & Jamal, 2018).…”
Section: Kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh Tentang Pengemisunclassified
“…Hal ini dilakukan guna mentertibkan serta mengamankan kota Banda Aceh, serta membimbing dan mengarahkan para pengemis untuk lebih baik lagi dan lebih layak dalam berkehidupan bermasyarakat, serta memasyarakatkan kembali para gelandangan dan pengemis untuk menjadi anggota masyarakat yang menghayati harga diri serta memungkinkan pengembangan kemampuan untuk mencapai taraf kehidupan dan penghidupan yang sesuai harkat dan martabat manusia (Qonita, & Dahlia, 2019). Selain itu, hal ini juga bertujuan agar tidak terjadi penggelandangan dan pengemisan, juga mencegah pengaruh buruk yang terjadi nantinya dalam masyarakat (Elanda & Jamal, 2018).…”
Section: Kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh Tentang Pengemisunclassified
“…Kemampuan yang mereka miliki hamper sama dengan kemampuan yang dimiliki manusia pada umumnya, namun yang menjadi pembeda adalah kondisi fisik yang kurang sempurna hingga mereka tidak mampu beraktifitas selayaknya orang-orang dengan kondisi fisik yang normal. 14 Ada beberapa faktor yang menjadikan seseorang menjadi penyandang disabilitas atau disebut juga dengan people with disabilities yaitu bisa saja genetik, karena kecelakaan, bencana, penyakit, dan kondisi sosial. Kondisi disabilitas adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah, setiap yang terjadi pada diri manusia pasti memiliki alasan tertentu dalam hidup.…”
unclassified