Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai adanya hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan sistem vaskuler dan saraf (neuropati) sehingga dapat memicu terjadinya ulkus diabetikum. Evaluasi terhadap ulkus diabetikum penting dilakukan untuk mengetahui derajat ulkus sehingga dapat mengetahui grade ulkus dan menentukan terapi dan tindakan yang sesuai. Klasifikasi ulkus diabetikum berdasarkan klasifikasi Wagner merupakan instrumen yang paling sering digunakan untuk menentukan grade ulkus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kejadian dan klasifikasi ulkus diabetikum menurut Wagner pada penderita Diabetes Mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional dengan populasi penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Teguhan Kabupaten Ngawi. Jumlah sampel sebanyak 73 responden dengan metode pengambilan accidental sampling dengan instrumen penelitian kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang mengalami ulkus diabetikum yaitu sebanyak 31,5% dengan distribusi pada grade 1 sebanyak 7 responden (30,4%), grade 2 sebanyak 14 responden (60,9%), dan grade 3 sebanyak 2 responden (8,7%). Sedangkan 68,5 % responden tidak mengalami ulkus diabetikum. Kesimpulan penelitian ini bahwa sebagian kecil responden mengalami ulkus diabetikum dengan distribusi terbanyak pada grade 2. Penderita DM perlu meningkatkan pemahaman penderita DM tentang ulkus diabetikum sebagai bentuk komplikasi dari penyaki DM serta cara pencegahan dan penatalaksanaan yang benar.
Kata Kunci: ulkus diabetikum, diabetes mellitus, klasifikasi Wagner