2019
DOI: 10.31964/jck.v7i1.89
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Perawatan Kaki Dengan Resiko Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract: Abstrak  Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat dari tahun ketahun. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh, salah satunya resiko kaki diabetik. Setiap tahunnya 4 juta penduduk di dunia mengalami ulkus kaki yang bertendensi terhadap kejadian amputasi. Perawatan kaki yang tidak rutin merupakan faktor resiko terbesar terjadinya ulkus diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perawatan kaki dengan resiko kaki diabetik pa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Neuropati diabetes, insufisiensi vaskular, dan gangguan fungsi leukosit polimonuklear adalah tiga penyebab utama peningkatan faktor infeksi. Menurut (Aniza, 2023), amputasi diperlukan pada lebih dari 40% penderita diabetes yang menderita ulkus kaki diabetik, dan antara 5% -10% penderita diabetes yang menjalani amputasi tidak dapat bertahan hidup. Mayoritas peserta dalam penelitian ini telah melakukan perawatan kaki yang sangat baik, sehingga mengurangi peluang mereka terkena ulkus kaki diabetik, menurut analisis hasil penelitian.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Neuropati diabetes, insufisiensi vaskular, dan gangguan fungsi leukosit polimonuklear adalah tiga penyebab utama peningkatan faktor infeksi. Menurut (Aniza, 2023), amputasi diperlukan pada lebih dari 40% penderita diabetes yang menderita ulkus kaki diabetik, dan antara 5% -10% penderita diabetes yang menjalani amputasi tidak dapat bertahan hidup. Mayoritas peserta dalam penelitian ini telah melakukan perawatan kaki yang sangat baik, sehingga mengurangi peluang mereka terkena ulkus kaki diabetik, menurut analisis hasil penelitian.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…kebanyakan ulkus kaki diabetik yang ditemukan pada responden penelitian adalah luka kulit superfisial yang disebabkan oleh kesalahan kecil seperti terjatuh atau infeksi akibat kontak langsung dengan permukaan yang kasar. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aniza, 2023) mengungkapkan bahwa 29 orang tidak menderita masalah apa pun akibat ulkus kaki diabetik, sementara 9 orang mengalami ulkus kaki diabetik tingkat 1, yang didefinisikan sebagai ulkus yang terbatas pada permukaan kulit menurut klasifikasi Meggit Wagner. Penyakit pembuluh darah perifer, neuropati, perawatan kaki yang buruk, dan manajemen glikemik yang tidak memadai merupakan penyebab utama ulkus kaki diabetik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Based on research conducted by Andini et al (2021), "the relationship of self-efficacy with behavior and accuracy of independent foot care actions in outpatients with diabetes mellitus" shows that there is a positive relationship between self-efficacy and behavior and the accuracy of independent foot care actions in outpatients with diabetes mellitus. The same study conducted by Susilawati et al (2021) with the title "The relationship of self-efficacy to adherence to diabetes mellitus foot care during a pandemic" also concluded that there is a significant relationship between self-efficacy and foot care adherence in people with diabetes mellitus.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%