Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh, tekanan teman sebaya, harga diri, dan kesehatan mental pada mahasiswa Indonesia di Jawa Barat. Sebuah studi cross-sectional dilakukan, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dikelola sendiri. Studi ini melibatkan 500 mahasiswa berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh, tekanan teman sebaya, dan harga diri berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Gaya pengasuhan otoritatif dan harga diri yang tinggi ditemukan memiliki efek positif pada kesehatan mental, sedangkan tekanan teman sebaya memiliki efek negatif. Studi ini menunjukkan bahwa intervensi yang ditujukan untuk mempromosikan gaya pengasuhan otoritatif, hubungan teman sebaya yang sehat, dan harga diri dapat berguna dalam meningkatkan hasil kesehatan mental di kalangan mahasiswa.