2012
DOI: 10.20886/jsek.2012.9.4.185-197
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hutan Sebagai Penghasil Pangan Untuk Ketahanan Pangan Masyarakat: Studi Kasus Di Kabupaten Sukabumi

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Salah satu permasalahan di negara berkembang adalah krisis pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Salah satu permasalahan di negara berkembang adalah krisis pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umbut ransa: a) Bagian umbut ransa di dalam batang, b) Umbut ransa yang siap diolah sebagai makanan manfaat atau kegunaannya. Masyarakat sering memanfaatkan tumbuhan hutan liar sebagai makanan pokok maupun tambahan, minuman, serta bumbu masakan [18].…”
Section: Gambar 2 Tumbuhan Ransa DI Desa Mensiauunclassified
“…Kabupaten Sukabumi termasuk dalam daerah yang rawan pangan, ketersediaan pangan kurang cukup, stabilitas kurang stabil, keterjangkauan pangan rendah, dan kualitas pangan di desa kurang (Bangsawan 2012). Berdasarkan hasil penelitian terhadap pemberdayaan masyarakat rawan pangan menunjukkan bahwa pengembangan pertanian dalam upaya mendukung ketahanan pangan menjadi opsi yang paling tepat, pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat di bidang pertanian menjadi modal awal untuk membangun kemandirian (Syarief et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pangan tradisional merupakan instrumen penting dalam pembangunan pedesaan di tingkat lokal (Seethapathy et al 2018 Tumbuhan atau bahan pangan termasuk di dalamnya makanan pokok, makanan tambahan, minuman, bumbu masakan, dan rempah-rempah yang terkait dengan jenis tumbuhan hutan dan liar (Bangsawan 2012). Bahan pangan tambahan dapat dibedakan atas: 1) umbi-umbian; 2) sayur-sayuran; 3) buah-buahan; 4) bijibijian dan kacang-kacangan; 5) bumbu dan aroma masakan (Nurcahyati dan Ardiansyah 2018).…”
Section: A Jenis Dan Kategori Tumbuhan Panganunclassified