Identifying talent: public organisation with skewed performance scores

Abstract

PurposeThis study aims to draw lessons on how talent identification becomes a critical factor in the field of talent management (TM).Design/methodology/approachA simulation approach with three developed scenarios is used in the paper. The first utilised the standard deviation of skewed performance scores, the second applied the standard deviation of normalised data and the third practised a percentile approach. Concerning the normalisation process of employee performance data, the paper proposed a weighted function to address skewness.FindingsThe results indicate that the process of identifying talent using a nine-grid box is sensitive to changes in the classification criteria used, indicating a bias in identifying talent. In sum, using a standard deviation approach using transformation data is the most appropriate choice for use in performance data with a skewed distribution.Practical implicationsThe Government of West Java Province, Indonesia, can use the simulation results to objectively identify excellent civil servants and develop an appropriate TM strategy. A similar process treatment can be implemented in other organisations that have skew distribution issues.Originality/valueThis paper introduces a weighted function approach to address practical problems in the unsymmetrical distribution of employee performance scores when identifying talent using a TM framework. It shows the application of a unique mathematical technique to solve issues found in the field of human resources management systems.

Menuju Manajemen Talenta Sektor Publik: Faktor yang Memengaruhi, Tantangan, dan Strategi

“…Dengan demikian, penerapan MT yang sejalan dengan tuntutan organisasi publik saat ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan reformasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Siswanto et al (2021) di Indonesia , bahwa pendekatan manajemen talenta di sektor publik menjadi penting untuk diadopsi agar mengurangi adanya malapraktik dari pengelolaan SDM Pegawai Negeri…”

“…Blunt dkk (2012) menunjukkan bahwa sebelum reformasi, sistem patronasi hampir mendominasi proses perekrutan, penentuan, dan promosi para pegawai negeri yang berakibat pada buruknya pelayanan publik (Siswanto et al, 2021). Politisi lebih memilih pegawai negeri yang loyal kepadanya daripada yang berkompeten dan berkomitmen kepada negara (Berenschot, 2018dalam Siswanto et al, 2021.…”

Idealisme Pendidikan Jasmani, Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat

“…Penelitian identifikasi bakat juga telah dilakukan di Indonesia. Siswanto et al, (2021) menjelaskan tentang bagaimana identifikasi bakat menjadi faktor penting dalam bidang manajemen bakat sehingga mendapatkan hasil bahwa proses identifikasi bakat menggunakan kotak sembilan grid sensitif terhadap perubahan kriteria klasifikasi yang digunakan, menunjukkan adanya bias dalam mengidentifikasi bakat. Afif (2017), menjelaskan pelaksanaan peneltian dengan menseleksi anak-anak usia dini yang mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang paling tinggi dalam cabang olahraga secara umum dan mendapatkan hasil bahwa bakat siswa siswi kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Manonjaya Tasikmalaya cukup potensial sebagai calon atlet untuk dikembangkan dalam sesuatu cabang olahraga secara umum.…”

Toward a comprehensive model for talent identification of faculty members: a qualitative study for regional universities

“…Various studies show that there are many practical benefits for organizations that focus on talent (Harsch and Festing, 2020;Diezmann, 2018;Horseman, 2018;Mihalcea, 2017;Bradley, 2016;Anwar et al, 2014). Talent is introduced as a collection of individual abilities and capabilities, including skills, knowledge and the capacity for growth and development (Siswanto et al, 2021;Sparrow, 2019;Collings et al, 2019;Othman and Khalil, 2018;Beechler and Woodward, 2009). In this regard, talent management (TM) has become more important and has received attention from organizations seeking a foothold in the organizational map of excellence (Anlesinya and Amponsah-Tawiah, 2020;Mohammed et al, 2020).…”