Implementasi Basis Data Spasial Dalam Penyebaran Potensi Desa Di Kabupaten Bandung

Abstract

Salah satu implementasi dari sistem basis data spasial digunakan dalam membangun Sistem informasi Geografis (SIG). SIG merupakan sistem berbasis spasial yang dapat digunakan dalam analisis dan pengambilan keputusan. Dengan SIG ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan dan penyebaran potensi di suatu wilayah. Karena berdasarkan data Potensi Desa Kabupaten Bandung tahun 2008 yang di dapat dari Badan Pusat Statistik menunjukan tingkat kepadatan penduduk tiap desa yang tidak merata, rasio kelahiran yang tinggi, fasilitas dan tenaga kesehatan serta fasilitas ekonomi lainnya yang jumlahnya kurang atau tidak sesuai. Penelitian ini menganalisis pengaruh letak geografis suatu desa di Kabupaten Bandung terhadap karakteristik kelompok desa yang terbentuk dengan menggunakan analisis K-Means dan menampilkannya ke dalam bentuk peta digital . Sehingga diharapkan pencarian informasi lebih efektif dan pengembangan potensi suatu wilayah dapat dilakukan lebih optimal.

Analisis Manfaat Data Digital Spasial Bagi Desa

“…Karena data spasial dapat mendukung suatu sistem untuk menghasilkan informasi, maka dibentuklah sistem basis data spasial. Salah satu implementasi sistem basis data spasial yang digunakan dalam membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) (Rahman et al, 2022;Soedarsono & Agustina, 2021;Rosadi et al, 2012).…”

“…Dengan adanya basis data spasial dan kemudahan analisis khususnya dalam menghitung jarak antar wilayah, dengan mengetahui koordinat letak masing-masing wilayah. Penyajian sistem informasi spasial merupakan bentuk implementasi basis data spasial yang merupakan relasi antara data spasial sebagai koordinat lokasi desa dengan informasi data non spasial dari desa (Rosadi et al, 2012).…”

Pendampingan Perubahan Metode Pendataan Desa : Dari Data Analok Statistik ke Data Spasial

“…Karena data spasial dapat menunjang suatu sistem sebagai upaya dalam menghasilkan informasi, maka terbentuklah sistem basis data spasial. Salah satu implementasi dari sistem basis data spasial digunakan dalam membangun Sistem informasi Geografis (SIG) (Rosadi et al, 2012a).…”

“…Database spasial akan membantu dalam mempermudah pembacaan, pengolahan dan penyimpanan data, sehingga perkembangan data desa yang bersifat non-spasial (baik data numerik maupun data atribut) dapat terbaharui tanpa mengalami tumpang tindih. Data nonspasial (terutama data numerik, berupa angka) juga akan menjadi infografis spasial desa, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk membaca gejala kewilayahan yang terjadi, sekaligus mampu memaparkan potensi ataupun permasalahan desa (Marjuki, 2019;Masrianto et al, 2020;Nobel dkk, 2016;Nugraha & Santosa, 2020;Rosadi et al, 2012b;Suwondo et al, 2020;Titin Umi Rahayu, Ahmad Syamsu Rijal, 2020;Widayani, 2011).…”