2017
DOI: 10.22219/jch.v2i1.9898
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Religius

Abstract: This research was conducted at SMP Muhammadiyah 2 Batu, with the aim of (1) to fnd out and describe the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu; (2) to fnd out and describe the enabling and inhibiting factors in the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu; (3) to describe the solutions taken in addressing the problems that arise in the implementation of character education based on religious culture in SMP M… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut Robbins (Cahyaningrum et al, 2017) budaya dapat diukur berdasarkan karakteristik umum seperti: 1) Insiatif individual, 2) Toleransi terhadap tindakan beresiko, 3) Arah, 4) Integras, 5) Dukungan dari manajemen, 6) Kontrol, 7) Identitas, 8) Sistem imbalan, 9) Toleransi terhadap konflik dan, 10) Pola-pola komunikasi. Tujuan membangun budaya sekolah yaitu untuk penginspirasi siswa untuk belajar, mengembangkan dan memodelkan hubungan saling peduli, meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi perilaku beresiko, mendorong pencapaian dalam akademik (Sahruli et al, 2017). Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing.…”
Section: Hasilunclassified
“…Menurut Robbins (Cahyaningrum et al, 2017) budaya dapat diukur berdasarkan karakteristik umum seperti: 1) Insiatif individual, 2) Toleransi terhadap tindakan beresiko, 3) Arah, 4) Integras, 5) Dukungan dari manajemen, 6) Kontrol, 7) Identitas, 8) Sistem imbalan, 9) Toleransi terhadap konflik dan, 10) Pola-pola komunikasi. Tujuan membangun budaya sekolah yaitu untuk penginspirasi siswa untuk belajar, mengembangkan dan memodelkan hubungan saling peduli, meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi perilaku beresiko, mendorong pencapaian dalam akademik (Sahruli et al, 2017). Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing.…”
Section: Hasilunclassified
“…Worship muamalah, and morals start from aqidah, in the sense as a manifestation and consequence of aqidah (faith and belief in life) [11]. In general, Islam consists of aspects related to beliefs or credentials, namely the rules governing one's belief in Allah SWT, called aqidah [12]. Then the rituals, namely the rules regarding the worship of God that underlie them are called sharia, and the norms or legal systems that regulate relations between humans and humans and humans and nature in accordance with the belief and worship system mentioned above are called akhlak [13] [14] Akhlak are etymologically derived from the word Khalaqa which means to create, make, or make.…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…Manusia sebagai makhluk sosial berarti manusia sebagai makhluk yang perlu interaksi antar sesama, karena tidak menutup kemungkinan manusia adalah makhluk yang saling ketergantungan dengan satu sama yang lainnya dan Manusia memiliki dimensi kebersamaan dengan orang lain yang tidak dapat terpecah belah dan mengerjakan segala kebutuhannya dengan sendiri (Sahruli et al, 2017). Teori Psikoanalisa misalnya, menyatakan bahwa manusia memiliki pertimbangan moral sosial ketika dihadapkan pada pilihan pilihan berperilaku (Winfred F.Hill, 2012).…”
Section: Pengertian Akhlakunclassified