IMPLEMENTATION OF CULTURAL 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT & RAJIN) WITH SNI ISO 22000: 2009 APPROACH AND ASSESSMENT IN PT.Y SURAKARTA

Abstract

AbstrakSNI ISO 22000 yaitu suatu standar yang diwajibkan bagi perusahaan di bidang pangan untuk sistem keamanan pangan. Dalam pemenuhannya, budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) diterapkan di PT.Y Surakarta dengan tujuan memperoleh lingkungan kerja tercipta kondisi aman, sehat dan produktif sehingga kecelakaan kerja dapat dikendalikan dan produk pangan yang dihasilkan berkualitas.Penelitian Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa budaya 5R termasuk salah satu program yang digunakan untuk pelaksanaan SNI ISO 22000 : 2009 tentang Sistem Keamanan Pangan dan terdapat 4 bagian yang di bawah target yaitu bagian engineering, packing, RMU dan satelit. Sebaiknya bagian yang masih di bawah target dilakukan sosialiasi tentang 5R secara rutin dan dilakukan perbaikan-perbaikan atas temuan pada audit 5R. IMPLEMENTATION OF CULTURAL 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT & RAJIN) WITH SNI ISO 22000: 2009 APPROACH AND ASSESSMENT IN PT.Y SURAKARTA AbstractSNI ISO 22000 standard is a mandatory standard for companies in the field of food for food safety systems. In its fulfillment, the 5R culture (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin & Rawat) is implemented in PT.Y Surakarta with the aim of obtaining safely, healthy and productively so that work accidents can be controlled and food products produced quality.Methods of this research was a descriptive research which describes about the application of 5R culture in PT. Y Surakarta. Culture 5R was one of the programs used for the implementation of SNI ISO 22000: 2009 on Food Safety System. Assessment was conducted in 11 sections with 82.33% accounting, 71.3% Engineering, 83.3% HRGAL, 70.17% packing, 81.53% procerument, 82.92% QC, 73, 17% RMU, 66.00% Satellite, 81.25% Sourcing, 85.37 parts supply chain, 75.13% warehouse.The conclusion of this research was 5R culture including one of the programs used for the implementation of SNI ISO 22000: 2009 on Food Safety System and there were 4 parts under the target namely engineering, packing, RMU and satellite. Preferably the under-targeted section was routinely socialized about 5R and improvements were made to the findings of the 5R audit.

Application of 5S Management in Improving the Quality of Furniture Production in Meubel Karya Agung of Ponorogo Regency

“…Items that are not needed are put red labeled red then stored in the warehouse or discarded. (Siti Rachmawati, Seviana Rinawati, Iwan Suryadi, & Paskanita, 2018). No sort aspects in Meubel Karya Agung allegedly caused by workers' awareness of the application of less 5S.…”

“…In addition, 5S training contains self-awareness of work ethic, discipline to standards, and shame for breaking rules. (Siti Rachmawati, Seviana Rinawati, Iwan Suryadi, & Paskanita, 2018). The existence of an audit can provide correction and improvement to everything involved in the work be it work processes, equipment, materials, workplaces, or workers themselves.…”

Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Dan Shitsuke) pada Geesen Digital Printing

“…8. Manajemen dan karyawan berkomitmen melaksanakan konsep 5S sebagai budaya kerja terbaik secara teratur, konsisten dan berkesinambungan Dengan hasil tersebut di atas diharapkan pelaksanaan abdimas mengenai penerapan konsep dan budaya 5S di Geesen Digital printing akan sangat membantu dalam peningkatan produktivitas, salaah satnya membuat lingkunag kerja aman, sehat dan produktif sehingga kecelakaan kerja dapat dikendalikan dengan hasil produk berkualitas (Rachmawati, Rinawati, Suryadi, & Paskanita, 2018). Hal ini sejalan dengan penelitian Reza (2019) yang menyatakan bahwa konsep dan budaya 5S sangat berpengaruh terhadap hasil produksi sehingga menjadi meningkat (Siska, 2020).…”

Analisis Penerapan 5s Dan Identifikasi Kecelakaan Kerja Pada Industri Vulkanisir Ban

“…Penelitian untuk mengetahui hubungan prilaku 5R dengan beberapa faktor terutama pengetahuan dan sikap pada Pabrik Roti La Tansa dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan chi square [12]. Penilaian budaya 5R juga dilakukan pada perusahaan pangan di Surakarta dengan pendekatan SNI ISO 22000:2009 dengan tujuan untuk memperoleh lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif kecelakaan kerja dapat dikendalikan [13].…”