Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data adalah observasi, FGD dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang pendidik anak usia dini di Gugus Popo, Kecamatan Satarmese Utara. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis naratif menggunakan interaktif model dari Milles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini mencakup tiga faktor utama, yaitu, minimnya pemahaman pendidik dalam merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, kurangnya keterampilan melaksanakan kegiatan main berbasis pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik dan minimnya kreativitas pendidik dalam menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran. Karena itu, kegiatan pembelajaran sehari-hari masih didominasi oleh pendidik (teacher center) dengan metode drilling dan Lembar Kerja Siswa