death. Its highly contagious nature makes this disease difficult to treat. This condition forces everyone to rely on their own body’s immune system to survive. However, the negative perspective on the body, that is as an object, often makes people fall into panic, so that it can be fatal. Thus, this article was written in context to give a reflective meaning to the body with the philosophical investigation. The body itself is a facticity for "being" together with the soul (mind) and spirit. By understanding the body as the subject’s mode of existence, that is as being-in-the-world, humans can prepare themselves for any eventuality that may occur, including death.
Keywords: Covid-19, Body, Death
Abstrak
Pandemi Covid-19 saat ini menghadirkan teror kepada manusia berupa kematian massal. Sifatnya yang sangat menular membuat penyakit ini sulit diobati. Kondisi ini memaksa setiap orang untuk mengandalkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri untuk bertahan hidup. Namun, cara pandang negatif terhadap tubuh, yaitu sebagai objek, seringkali membuat orang menjadi panik, sehingga bisa berakibat fatal. Dalam konteks inilah artikel ini ditulis yaitu untuk memberi makna reflektif terhadap tubuh menggunakan perspektif filosofis. Tubuh sendiri merupakan sebuah faktisitas bagi “ada” bersama dengan jiwa (akal budi) dan ruh. Dengan memahami tubuh sebagai cara keberadaan subjek, yaitu sebagai eksistensi di dunia (being in the world), manusia dapat mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang mungkin terjadi, termasuk kematian.
Kata Kunci: Covid-19, Tubuh, Kematian