2017
DOI: 10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
32
0
82

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 112 publications
(114 citation statements)
references
References 0 publications
0
32
0
82
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, intervensi tetap dibutuhkan bahkan setelah melewati 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mencegah pertumbuhan stunting yang makin meningkat. 14 Oleh karena itu masalah stunting menarik untuk dibahas karena dampak jangka panjang terkait dengan kualitas sumberdaya manusia yang mengalami gangguan penyakit degeneratif di masa yang akan datang, dampak jangka menengah terkait dengan intelektualitas dan kemampuan kognitif yang rendah dan dampak jangka pendek yang serius adalah risiko morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, intervensi tetap dibutuhkan bahkan setelah melewati 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mencegah pertumbuhan stunting yang makin meningkat. 14 Oleh karena itu masalah stunting menarik untuk dibahas karena dampak jangka panjang terkait dengan kualitas sumberdaya manusia yang mengalami gangguan penyakit degeneratif di masa yang akan datang, dampak jangka menengah terkait dengan intelektualitas dan kemampuan kognitif yang rendah dan dampak jangka pendek yang serius adalah risiko morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Internal factors are not the only factors that influence stunting in children. External factors, such as household environment, also influences stunting (Aryastami & Tarigan, 2017). Living in a rural area increases the risk of malnutrition, and the number of stunted children, compared to living in metropolitan areas (Schröders, Wall, Kusnanto, & Ng, 2015).…”
Section: Living Areamentioning
confidence: 99%
“…Bila masalah ini bersifat kronis, maka akan memengaruhi fungsi kognitif yakni tingkat kecerdasan yang rendah dan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia (Raditya, 2019). Masalah stunting memiliki dampak yang cukup serius; antara lain, jangka pendek terkait dengan morbiditas dan mortalitas pada bayi/balita, jangka menengah terkait dengan intelektualitas dan kemampuan kognitif yang rendah, dan jangka panjang terkait dengan kualitas sumberdaya manusia dan masalah penyakit degeneratif di usia dewasa (Aryastami & Tarigan, 2017). Sementara itu, anak merupakan aset bangsa di masa depan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, jantung, ginjal, merupakan penyakit yang membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi. Dengan demikian, bila pertumbuhan stunting dapat dicegah, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik, tanpa dibebani oleh biaya-biaya pengobatan terhadap penyakit degeneratif (Aryastami, 2017). Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified