2018
DOI: 10.34147/crj.v4i02.165
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Rumput Laut Tropika Dari Kepulauan Seribu Sebagai Sumber Bahan Baku Kosmetik

Abstract: Rumput laut merupakan bahan baku yang keberadaanya melimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik bahan baku rumput laut tropika yang nantinya dapati diaplikasikan dalam industri pangan dan non pangan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi karakteristik sampel dengan identifikasi, perhitungan rendemen dan proksimat menggunakan metode AOAC, ekstraksi menggunakan beberapa pelarut dengan metode Harborne. Hasil identifikasi rumput laut tropika yang diambil di kepulauan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Hasil rendemen ekstrak menggunakan pelarut metanol lebih tinggi yaitu 1.32±0.04% jika dibandingkan dengan pelarut lain. Hidayat et al (2018) melaporkan bahwa rendemen ekstrak n-heksan Sargassum sp. yaitu 0,133%, sedangkan rendemen ekstrak etil asetat Sargassum sp.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Ekstrak S Plagyophyllumunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil rendemen ekstrak menggunakan pelarut metanol lebih tinggi yaitu 1.32±0.04% jika dibandingkan dengan pelarut lain. Hidayat et al (2018) melaporkan bahwa rendemen ekstrak n-heksan Sargassum sp. yaitu 0,133%, sedangkan rendemen ekstrak etil asetat Sargassum sp.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Ekstrak S Plagyophyllumunclassified
“…Selain itu, pelarut metanol tersebut aman digunakan untuk formulasi sediaan topikal. Hidayat et al (2018) melaporkan bahwa pelarut metanol pada ekstrak Sargassum sp. dan E. cottonii memiliki kemampuan menarik komponen aktif secara optimal jika dibandingkan dengan pelarut organik lainnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Ekstrak S Plagyophyllumunclassified
“…Kandungan rumput laut cokelat berupa metabolit sekunder berupa senyawa aktif terdiri atas alkaloid, glikosida, tanin dan steroid bermanfaat untuk pengobatan dan industri farmasi (Jeeva et al 2012). laut cokelat yang berpotensi sebagai antioksidan alami (Nurjanah et al 2019;Dolorosa et al 2019;Hidayat et al 2018;Dolorosa et al 2017;Hidayat et al 2017;Nurjanah et al 2017;Yanuarti et al 2017;Maharani et al 2017;Lutfiyana et al 2016;Nurjanah et al 2016;Ganapathi et al 2013); Firdaus et al (2012); dan Foon et al (2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tentang komponen bioaktif yang terdapat pada rumput laut Sargassum telah dilakukan oleh beberapa peneliti di antaranya adalah aktivitas antioksidan dengan IC 50 119,66 ± 0,2 ug/mL (Luthfiyana et al 2016), total fenol dan aktivitas antioksidan (Diachanti et al 2017), tirosinase inhibitor activity (Dolorosa et al 2017, Dolorosa et al 2019, ekstrak etanol S. polycystum memiliki senyawa flavonoid, saponin, steroid, alkaloid (Manteu et al 2018), flavonoid, fenol hidrokuinon dan triterpenoid (Hidayat et al 2017), vitamin E 165,19 μg mL -1 dengan aktivitas antioksidan 57.050 μg mL -1 (Nurjanah et al 2017), total fenol etanol ektrak 563,22 mg GAE/g, dengan IC 50 etil asetat ekstrak 68,89 mg/L serta mengandung fenol, alkaloid dan triterpenoid (Gazali et al 2018). Aktivitas penghambatan tirosinase dan antioksidan juga didapatkan dari serbuk rumput laut segar Sargassum plagyophyllum (Arifianti et al 21017) Senyawa antibakteri pada rumput laut Sargassum telah digunakan untuk mengawetkan produk perikanan dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu ekstrak kasar dalam mengawetkan filet ikan patin (Hidayati et al 2017) dan serbuk kering dalam mengawetkan ikan lele (Barodah et al 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified