Yayasan Pondok Alam Adat Budaya Nusantara memiliki fokus dalam melestarikan adat budaya melalui tiga program utama, yakni pendidikan, rehabilitasi, dan kebudayaan. Lokasi pondok terletak di sisi barat Gunung Penanggungan, Jawa Timur, sekitar 200 meter di bawah Candi Petirtaan Jolotundo yang menjadi sumber air untuk tiga desa sekitarnya. Pengurus dan santri pondok juga memiliki rasa tanggung jawab untuk melindungi hutan di sekitar candi dari potensi kerusakan yang mungkin terjadi akibat aktivitas wisata. Namun, pondok menghadapi tantangan terkait kapasitas sumber daya manusia untuk melakukan konservasi air. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan santri pondok agar dapat menjadi pelopor sekaligus pelatih dalam melaksanakan konservasi air Jolotundo. Program ini juga melibatkan pembangunan fasilitas bangunan ramah lingkungan berupa gazebo yang digunakan oleh pengurus, santri, maupun pengunjung pondok untuk berdiskusi dan melakukan pembelajaran. Kegiatan ketiga adalah pelatihan wirausaha untuk mendukung perkembangan bisnis keluarga santri pondok yang menjadi penyokong keberlanjutan operasional pondok. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa santri yang telah menjalani pelatihan sebagai pelatih (training of trainer) konservasi air berhasil menjadi pelatih bagi santri lainnya, pembangunan gazebo berlangsung sesuai rencana, dan motivasi serta pemahaman keluarga santri yang mengikuti pelatihan wirausaha mengalami peningkatan, khususnya dalam mengembangkan bisnis dan jejaring pemasaran produk mereka. Dapat disimpulkan, kegiatan pengabdian ini turut memberikan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan wisata Candi Petirtaan Jolotundo.