The aim of this research will investigate numerous aspects including agriculture sustainable in Islamic perspective. The method use is literature review with decriptive analizis. The result is Islam have several action to reach farming base on environment such as the barring of killing some of animal comprise frog, eagle, bee, and another animals which is valuable for creating ecosystem balance. The action is integrating of pest mitigation by way of usage nature power to decline the population of insect attack. The other is to rekindle of land is most imperative action to assert sustainable agriculture. Lands must be cultivated as people mandatory to God’s but don’t create killing and vanishing of animal which bolster soil fertility. For this, land have to preserve through organic mannure to attaint Ihya-Almawat or planting land without ravage soil. The impact is climate change can be encouraged. Then, people whoever cultivate seed or plant to land, the person will receive reward from God’s. While planting plant produce alms as capital for person when they confront to God’s. As result as, the people on earth obtain some merits such as people get oxygen, shading, habitate for animal, and save life from unpredicted climate.Keywords: Agriculture, Climate, Environment, IslamAbstract Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai aspek termasuk pertanian berkelanjutan dalam perspektif Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan literature review dengan descriptif analisis. Ada beberapa hasil dari penelitian ini yaitu ajaran Islam memiliki beberapa tindakan untuk mencapai pertanian ramah alam mulai dari larangan membunuh katak, elang, dan lebah untuk menciptakan keseimbangan ekosistem. Warisan ajaran ini mengintegrasikan pengendalian hama dengan kekuatan alam. Warisan jaran yang lain yaitu menghidupkan lahan agar lahan tetap produktif dan berkelanjutan. Tanah harus diolah sebagai namun tidak menciptakan pembunuhan dan pemusnahan hewan yang menyebabkan tanah menjadi gersang. Untuk itu, tanah harus diawetkan melalui pupuk organik untuk mencapai Ihya-Almawat atau tanah tanam tanpa merusak tanah. Kemudian, orang yang membudidayakan tanaman akan menerima pahala berupa sedekah. Terdapat beberapa sedekah seperti makhluk hidup mendapatkan oksigen, bisa berteduh, menjadi habitat hewan, dan menyelamatkan kehidupan dari iklim yang tidak terduga. Keywords: Pertanian, Iklim, Lingkungan, Warisan Islam