Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang kesehatan telah dikenal luas sebagai alat bantu surveilans, bahkan pada tingkat lanjut SIG dapat digunakan untuk memprediksi atau meramalkan suatu kejadian penyakit berdasarkan faktor risiko. SIG dapat membantu dalam menentukan rencana pencegahan dan pengendalian, dua diantaranya yaitu dengan melakukan pemetaan dan analisis faktor apa saja yang mempengaruhi kasus diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan dan analisis faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kasus diare di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kecamatan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019, yaitu sejumlah 18 kecamatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua total populasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan untuk menggambarkan sebaran data di tiap wilayah dan regresi linier berganda untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kasus diare menggunakan aplikasi GeoDa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Waru, Taman, Sidoarjo, dan Gedangan. Jumlah puskesmas terbanyak terdapat di Kecamatan Sidoarjo. Jumlah jamban sehat terbanyak terdapat di Kecamatan Sidoarjo, Candi, Taman, dan Waru. Jumlah kasus diare dipengaruhi oleh kepadatan penduduk (p=0,00611) dan jumlah jamban sehat (p=0,00514). Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi jumlah kasus diare adalah kepadatan penduduk dan jumlah jamban sehat, sedangkan variabel jumlah puskesmas tidak berpengaruh.