Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua, guru dan siswa terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada masa pandemi Covid-19. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebar kepada orang tua siswa sebanyak 35 orang, kepada guru sebanyak 25 orang dan kepada siswa sebanyak 35 orang. Penelitian ini dilakukan pada orang tua, guru dan siswa MTs Daarutholibin. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methode yang merupakan gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh data orangtua yang menyatakan sangat setuju (8,6%), setuju (85,7%) dan ragu-ragu (5,7%). Data yang diperoleh dari guru menyatakan sangat setuju (84%) dan setuju (16%). Sedangkan data yang diperoleh dari siswa menyatakan sangat setuju (17,1%), setuju (74,3%) dan ragu-ragu (8,6%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua dan siswa menyatakan setuju sedangkan sebagian besar guru menyatakan sangat setuju dengan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi Covid-19.