Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan perangkat desa di Kecamatan Alasa Talumuzoi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menggali informasi dari dua belas perangkat desa melalui wawancara semi terstruktur. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat variasi signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan perangkat desa, dengan fokus utama pada keterampilan administratif, penggunaan teknologi, dan kebutuhan peningkatan komunikasi. Kendala yang diidentifikasi meliputi keterbatasan sumber daya, akses terbatas ke teknologi, birokrasi yang kompleks, ketidaksetaraan sosial, serta rendahnya partisipasi dan pemahaman hukum masyarakat. Pelatihan yang diperlukan mencakup beragam aspek seperti manajemen administrasi, hukum, keuangan, pengembangan masyarakat, dan penggunaan teknologi. Implikasinya adalah perlunya program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, peningkatan akses teknologi, pemahaman tata kelola yang baik, komunikasi efektif dengan masyarakat, evaluasi berkelanjutan, serta keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam mengakses data spesifik dan mengukur dampak jangka panjang pelatihan, serta potensi bias dari responden. Namun, kesimpulannya menggarisbawahi kebutuhan pendekatan holistik dalam peningkatan pelayanan publik di desa.