Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Hadirnya program kampus mengajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh indonesia untuk meningkatan kemampuan soft skill dan hard skill nya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk implementasi program kampus mengajar, hambatan yang dihadapi serta dampak dari program kampus mengajar terhadap budaya literasi siswa di SDN 43 Cakranegara. Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, Wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang telah diambil menunjukkan bahwa bentuk implementasi program kampus mengajar angkatan 4 di SDN 43 Cakranegara berupa pembuatan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), pembuatan media Pojok Baca, Pengaktifan perpustakaan, Tarik tali keberuntungan, dan Peta Literasi. Hambatan yang dihadapi dalam pegimplementasian program kampus mengajar yakni kurangnya koordinasi pemerintah pusat dengan daerah/sekolah serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. Adapun dampak dari Implementasi program kampus mengajar angkatan 4 terhadap Budaya Literasi Siswa dapat dilihat dari hasil tes kemampuan literasi siswa dengan menggunakan portal MBKM yang menunjukkan adanya perubahan sebesar 25,64% dari rentan 0-100%. Jadi program-program yang di implementasikan oleh mahasiswa kampus mengajar dapat memberikan dampak terhadap budaya literasi siswa, meskipun sedikit jika di ukur dari rentang yang ditentukan.