Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa baru yang merantau ditemui kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru karena mahasiswa tidak dapat membentuk hubungan dan karena itu tidak memiliki teman dekat atau teman satu kelompok. Ketidakmampuan beradaptasi dapat menimbulkan masalah sosial yang tidak diinginkan seperti terganggunya hubungan komunikasi. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan dan frustasi bagi mahasiswa tersebut, membuat mahasiswa merasa jauh dari rasa nyaman, senang dan bahagia di lingkungan barunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara motivasi belajar dengan penyesuaian diri mahasiswa perantau program studi Bimbingan dan Konseling UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi tahun 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Populasinya hanya terdiri dari mahasiswa internasional yang berasal dari luar Sumatera Barat. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode full sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Teknik analisis data menggunakan Product Moment yang mengisyaratkan hipotesis diterima apabila rhitung lebih besar dari pada rtabel dan dibantu SPSS 26 for Windows. Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson product moment diperoleh rhitung (0,430) > rtabel (0,3338), maka hipotesis diterima yang menyatakan adanya hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan penyesuaian diri mahasiswa perantau, itu berarti H0 ditolak. Hal ini disebabkan rhitung = 0,430 yang berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599 sehingga tingkat korelasi antar kedua variabel termasuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Motivasi Belajar, Mahasiswa Perantau