2016
DOI: 10.25124/tektrika.v1i1.250
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontrol Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Tegangan Dan Frekuensi Dengan Modulasi Vektor Ruang

Abstract: Teknik pengontrolan motor induksi tiga fasa yang digunakan pada penelitian ini adalah kontrol tegangan dan frekuensi (Volt/Hertz). Metode kontrol tersebut, mampu menjaga besarnya fluks dan nilai torsi maksimum agar tetap konstan. Metode Modulasi Ruang Vektor (Space Vector Modulation) ditanamkan pada mikrokontroler STM32F100 untuk pembangkitan pulsa PWM inverter sesuai dengan urutan pensakelaran inverter tiga fasa sumber tegangan (VSI). Lebar pulsa dari tiap pulsa PWM ditentukan oleh pengaturan variabel waktu d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Lebar pulsa dari tiap pulsa PWM ditentukan oleh pengaturan variabel waktu dalam SVM. Kontrol sistem dilakukan secara loop terbuka dengan mengubah-ubah nilai set point kecepatan yaitu mengatur nilai frekuensi yang secara bersamaan mengatur nilai tegangan sesuai nilai indeks modulasi [19,20].…”
Section: Kelebihan Dari Motor Induksi Antara Lain Konstruksinyaunclassified
“…Lebar pulsa dari tiap pulsa PWM ditentukan oleh pengaturan variabel waktu dalam SVM. Kontrol sistem dilakukan secara loop terbuka dengan mengubah-ubah nilai set point kecepatan yaitu mengatur nilai frekuensi yang secara bersamaan mengatur nilai tegangan sesuai nilai indeks modulasi [19,20].…”
Section: Kelebihan Dari Motor Induksi Antara Lain Konstruksinyaunclassified
“…Metode penelitian ini mampu menekan arus awal motor saat dijalankan secara langsung dari 3,12A ditekan menjadi 2,9A. Rerata error pengukuran kecepatan motor sesuai dengan nilai faktor slip yaitu sebesar 6% [4].…”
Section: Intisariunclassified