“…Aktivitas antimikroba asap cair berhubungan langsung dengan konsentrasi fenol, konsentrasi fenol yang tinggi akan memiliki sifat antimikroba terkuat. Menurut Alpian, Prayitno, Sutapa, & Budiadi (2014), kadar fenol kayu galam bisa mencapai 9,231% lebih tinggi jika dibandingkan dengan tempurung kelapa sebesar 4,71% (Kadir, Darmadji, Hidayat, & Supriyadi, 2010). Selain memiliki tingkat fenol tinggi, asap cair kayu galam juga mengandung konsentrasi asam asetat sebesar 7,139% yang juga berkontribusi terhadap sifat antimikroba (Salim, 2016).…”