2022
DOI: 10.25047/jkes.v10i1.284
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literasi Gizi dan Konsumsi Gula, Garam, Lemak pada Remaja di Kota Padang

Abstract: Analisis Survei Konsumsi Makanan Perorangan menunjukkan bahwa 3 dari 10 orang di Indonesia (29,7%) mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi anjuran. Dampak pada remaja adalah obesitas dan gangguan status gizi. Tingkat literasi gizi memiliki hubungan yang erat dengan asupan makan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan literasi gizi dengan konsumsi gula, garam, dan lemak pada siswa SMP di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Cheese contains high levels of saturated fat which can increase the risk of obesity. Cheese contains calcium and vitamin D which function for bone health (Masri, Nasution, & Ahriyasna, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Cheese contains high levels of saturated fat which can increase the risk of obesity. Cheese contains calcium and vitamin D which function for bone health (Masri, Nasution, & Ahriyasna, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Butter contains high levels of saturated fatty acids which can increase the risk of obesity. It is important to pay attention to limiting consumption of saturated fats and omega-3 fatty acids (Masri et al, 2022). Sugar contains high calories so if consumed in excess it will cause weight gain.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian immunologi menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi. Dimana seseorang yang menderita defisiensi besi lebih mudah terserang penyakit infeksi, karena defisiensi besi erat hubungannya dengan kerusakan kemampuan fungsional dari mekanisme kekebalan tubuh yang sangat diperlukan untuk mencegah masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified