As estimated having an increased incidence of about 50% until 2040, the diabetic condition could be augmented primarily from astaxanthin contained in carotenoids. This research examines and compares the influence of WSSP and AST complement on Homeostatic Model Assessment-Insulin Resistance (HOMA-IR) level and Total Antioxidant Capacity (TAC) induced high-fat diet streptozotocin (HFD-STZ) in T2DM rats. WSSP 0.89gr/200gr/d (X1) and 1.77gr/200gr/d (X2) groups; and AST supplement 0.09mg/200gr/d (X3) groups were compared with both of positive (K1) and negative (K2) groups. The treatments were administered orally for 21 days to 25 Wistar rats which each group consisted of 5 rats. HOMA-IR and TAC levels were measured by ELISA and ABTs method respectively. TAC levels significantly increased in treatment groups than K1 group (p = 0.008). The increase in the TAC level of the X2 group was greater than the X1 group (p = 0.017). HOMA IR levels were significantly lower in treatment groups than K1 group (p = 0.009). X2 group had a greater decrease in HOMA IR levels compared to X1 (p = 0.016). In consequence, the research findings show a utilitarian effect of WSSP in increasing TAC and decreasing the HOMA-IR index.
Gangguan aktivitas kualitatif atau kuantittatif jaringan ginjal pada diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme dan homeostasis glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi secara kronis karena menurun dan atau berkurangnya sensitifitas reseptor insulin dalam tubuh. Sungkai (Paronema canescens Jack) terdapat kandungan antioksidan seperti flavonoid, folifenol, alkaloid tanin, dan saponin. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat anti oksidan. Penelitian ini menguji efektivitas seduhan daun sungkai terhadap profil glukosa darah dengan indikasi terjadinya perubahan kadar glukosa darah, dan terjadinya proses kerusakan jaringan organ ginjal pada tikus wistar diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan randomized pre-post-test with control group design. Hasil penelitian data selisih kadar gula darah tikus sebelum dan sesudah intervensi memperlihatkan terjadinya penurunan kadar gula darah pada kelompok K+(40.00±37.084), P-1 (90.17±24.441), P-2 99.17±14,442), sedangkan pada kelompok K- (-.83±2.927) terjadi penurunan. Hasil uji paired t-test memperlihatkan nilai P value pada masing-masing kelompok adalah K- (P= .517), K+ (.046), P-1 (P= .001), P-2 (P= .001), sehingga terdapat pengaruh pemberian rebusan daun sungkai terhadap kadar gula darah pada tikus wistar yang diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini juga menunjukan adanya perbedaan kerusakan jaringan organ ginjal tikus disetiap kelompok perlakuan pada persentase yang berbeda. Hasil analisis komposisi kandungan antioksidan dan flavonoid yang cukup tinggi pada daun Sungkai diyakini menjadi indikasi terjadinya perbaikan jaringan ginjal yang semakin membaik pada dosis sungkai yang lebih tinggi.
Stroke merupakan salah satu penyakit degeneratif penyebab kecacatan nomor satu dan kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker. Prevalensi Hipertensi juga mengalami kenaikan setiap tahunnya dan menjadi penyumbang 17,5 juta kasus stroke di dunia. Data Riskesdas menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2018 adalah 34,11%, dan di Provinsi Sumatera Barat sebesar 25,16%. Penderita hipertensi antara lain merokok, diet rendah serat, konsumsi garam berlebih, kurang aktifitas fisik, berat badan berlebih, konsumsi alkohol, dan dislipidemia. Konsumsi kalium memiliki efek terhadap tekanan darah. sumber kalium bisa didapatkan pada konsumsi sayur dan buah Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian salad (pisang, alpukat, pepaya, yogurt) terhadap perubahan tekanan darah pasien stroke dengan hipertensi. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain one group pretest posttest. Sampel penelitian adalah pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling, jumlah responden didapatkan sebanyak 30 orang responden. Pengolahan data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Data yang dikumpulkan adalah data tekanan darah responden sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan alat ukur tensimeter. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, umur 40-64 tahun dan IMT normal, tingkat pendidikan SMA. Sebagian besar responden perempuan bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sebagian besar responden mendapatkan diet rendah garam I. Rata-rata tekanan darah responden sebelum intervensi adalah 165,67/95 mmHg. Rata-rata tekanan darah setelah intervensi adalah 131/80,33 mmHg. Ada perbedaan yang signifikan setelah pemberian salad buah (pisang, alpukat, pepaya, yogurt) terhadap perubahan tekanan darah responden p < 0,05
Indonesia sekarang ini dihadapkan oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mengonsumsi dadih susu kerbau yang mengandung probiotik dan jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C paling tinggi adalah salah satu cara meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan uji organoleptik puding dadih susu kerbau dengan penambahan jambu biji merah sebagai alternatif jajanan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2021 dengan pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan subjektif terhadap cita rasa (uji organoleptik) dengan panelis sebanyak 25 orang. Analisa zat gizi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Eka Sakti. Pengolahan data menggunakan uji Anova dan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian adalah kadar protein tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar karbohidrat tertinggi (31,74%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar lemak tertinggi (31,15%) pada perlakuan A tanpa penambahan jambu biji merah, dan kadar vitamin C tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr. Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan D puding dadih penambahan jambu biji merah 60 gr. Uji hedonik yang disukai panelis dari segi warna adalah puding D (6,02) dengan kategori suka, dari segi aroma pada puding D (5,00) dengan kategori agak suka , dari segi rasa pada puding D (5,24) dengan kategori agak suka, dan dari tekstur pada puding A (5,72) dengan kategori agak suka.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.