Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada Tahun 2019 telah menyebabkan bencana kabut asap dan kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kesehatan fisik dan kesehatan mental akibat bencana kabut asap. Data yang dikumpulkan adalah data harian ISPU dan kunjungan pasien ke Puskesmas dengan keluhan ISPA, asma, iritasi mata, iritasi kulit dan diare akibat kabut asap, serta kunjungan pasien ke RSJ Tampan dengan stres, ansietas dan PSTD. Metode analisis gangguan kesehatan fisik menggunakan Korelasi Spearman’s rho dan gangguan kesehatan mental dianalisis dengan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ISPU tertinggi yaitu 374 (sangat tidak sehat). Hasil penelitian menunjukkan kadar ISPU terhadap penyakit asma (p = 0,000), ISPA (p = 0,000), pneumonia (p = 0,005), iritasi mata (p = 0,000), iritasi kulit (p = 0,001) dan diare (p = 0,002), sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar ISPU berhubungan signifikan dengan gangguan kesehatan fisik. Dari hasil penelitian, tidak ditemukan peningkatan kasus stres akut, kecemasan dan PTSD pada periode bencana kabut asap. Berdasarkan penelitian dapat disarankan kepada peneliti selanjutnya, perlu melakukan studi cohort lanjutan terkait dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap risiko gangguan stres, kecemasan dan PTSD