Abstrak: Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan perilaku untuk selalu menggunakan masker dan hand sanitizer. Upaya preventif yang dilakukan untuk penanggulangan penyebaran covid-19 adalah dengan memberikan edukasi tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan sebagai antiseptic. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui transfer ipteks tentang pemanfataan TOGA sebagai minuman kesehatan dan hand sanitizer. Pelaksanaan pengabdian menggunakan 2 metode yaitu penyuluhan dan pelatihan. Mitra yang dilibatkan pada kegiatan ini adalah kelompok Ibu PKK RT 01 RW 10 Kelurahan Bandungrejosari. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 20 orang. Monitoring kegiatan dilakukan melalui teknik wawancara sedangkan evaluasi kegiatan melalui penyebaran kuisioner kepada mitra. Kuisioner ini berisi pertanyaan yang berhubungan dengan tingkat pemahaman mitra untuk memanfaatkan TOGA sebagai minuman kesehatan dan hand sanitizer. Kesimpulan hasil kegiatan pengabdian ini adalah Mitra pengabdian memiliki pengetahuan yang baik tentang pembuatan minuman kesehatan bentuk larutan, serbuk effervescent, dan serbuk instan serta pembuatan hand sanitizer. Mitra pengabdian mampu membuat minuman kesehatan bentuk larutan, serbuk effervescent, dan serbuk instan serta hand sanitizer dari tanaman hasil budidaya TOGA yang telah dimiliki sebelumnya. Saran dari kegiatan ini adalah Mitra pengabdian diharapkan tetap menerapkan 5 M dan mengkonsumsi minuman kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.Abstract: The COVID-19 pandemic has caused behavioral changes to always use masks and hand sanitizers. Preventive efforts are being taken to prevent the spread of COVID-19 by providing education about the use of TOGA (”Tanaman Obat Keluarga”, Family Medicinal Plants) which can increase the body's immunity and act as antiseptics. The purpose of this service activity is to increase the knowledge and skills of the community through the transfer of science and technology regarding the use of TOGA as a health drink and hand sanitizer. The implementation of service uses 2 methods, namely counseling and training. The partners involved in this activity were the PKK group of RT 01 RW 10, Bandungrejosari Village. The number of participants in the activity was 20 people. Monitoring of activities is carried out through interview techniques, while evaluation of activities is carried out by distributing questionnaires to partners. This questionnaire contains questions about the level of understanding of partners to utilize TOGA as a health drink and hand sanitizer. This service activity concludes that service partners have good knowledge about making health drinks in the form of solutions, effervescent powders, and instant powders as well as making hand sanitizers. Service partners can make health drinks in the form of solutions, effervescent powders, and instant powders as well as hand sanitizers from plants that are the result of TOGA cultivation which has been owned by previous partners. The suggestion from this activity is that service partners are expected to continue to apply the 5 M and consume health drinks to prevent the spread of COVID-19.