Diskursus berkaitan dengan internalisasi pendidikan Islam bagi siswa broken home pada dasarnya merupakan kajian yang sangat menarik. Disatu sisi, lembaga pendidikan memiliki andil besar dalam mengembangkan potensi bagi siswa, disisi lain sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tri pusat pendidikan. Dewasa ini, munculnya fenomena keluarga broken home berdampak secara langsung bagi dunia pendidikan sehingga upaya internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam tidak dapat terpisahkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha menggambarkan penyebab broken home, perilaku siswa berlatarbelakang broken home dan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam di SMK Ar-Rahmah. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang dilakukan sekolah untuk menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan.Pertama, melalui pembiasaan seperti ibadah, maupun 6 SMTP (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sabar, Sodaqoh, Maaf, Terima Kasih dan Permisi). Kedua, melaui jurnal harian siswa. Ketiga, melalui konseling dan bimbingan keagamaan.Kegiatan ini dilakukan secara individual maupun klasikal sehingga siswa mampu mengaktualisasikan diri dan mengatasi permasalahan sehingga terealisasi pribadi yang baik.