Materi Pokok dalam Literasi Media Sosial sebagai salah Satu Upaya Mewujudkan Masyarakat yang Kritis dalam Bermedia Sosial

Ganggi, Roro Isyawati Permata

doi:10.14710/anuva.2.4.337-345

Cited by 9 publications

(10 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Social media literacy material must be included in the main material in every social media literacy workshop. This is found in Ganggi's research which explains three main subjects of social media literacy, among others, (1) think before posting, (2) what to post and when to do it, (3) how to find your post [8].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 88%

Social Media as a Critical Reading Lighters Students based in Islamic Values

Wardani¹,

Subyantoro²,

Rokhman³

et al. 2020

Proceedings of the 1st International Conference on Islamic Civilization, ICIC 2020, 27th August 2020, Semarang, Indonesia

View full text Add to dashboard Cite

Section: Introductionmentioning

confidence: 88%

Social Media as a Critical Reading Lighters Students based in Islamic Values

Wardani¹,

Subyantoro²,

Rokhman³

et al. 2020

Proceedings of the 1st International Conference on Islamic Civilization, ICIC 2020, 27th August 2020, Semarang, Indonesia

View full text Add to dashboard Cite

“…Literasi media sosial dikatakan sebagai keterampilan seseorang dalam menggunakan media sosial untuk mencari, memilih dan mengaplikasikan informasi-informasi dari media sosial (Ganggi, 2018). Dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini tentu saja keterampilan literasi media sosial merupakan hal yang sangat diperlukan untuk berbagi dan mendapatkan informasi valid.…”

Section: Edukasi Literasi Dan Informasi Media Sosial Dalam Kondisi Pandemi Covid-19unclassified

Peran Edukasi Media Sosial Bagi Masyarakat Selama COVID-19

Linzonia

Supriyono²

2021

View full text Add to dashboard Cite

Kondisi pandemi Covid-19 ini berpotensi mengancam segala aspek kehidupan masyarakat dan berdampak pada kerentanan sosial sehingga peran edukasi dalam media sosial yang memiliki indikasi positif bagi masyarakat sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran media sosial dalam edukasi kepada masyarakat selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian meta-sintesis kualitatif dengan pendekatan meta-agregasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan bentuk bahaya (hazard) yang membutuhkan peran edukasi dalam media sosial, khususnya dalam pemberlakukan social distancing, yang dalam keadaan ini masyarakat diharuskan untuk melakukan aktivitasnya secara virtual / online. Media sosiallah yang menjadi media yang dimanfaatkan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, selain sebagai sarana berkomunikasi dan sarana mendapatkan informasi juga dapat membentuk kontruksi masyarakat dalam menyikapi berbagai berita tentang perkembangan virus Covid-19. Condition of the COVID-19 pandemi has the potential to threaten all aspects of people's lives and have an impact on social vulnerability, so the role of education in social media that has positive indications for the community is very necessary. This study aims to identify and describe the role of social media in educating the public during COVID-19. This research is a qualitative meta-synthesis research with a meta-aggregation approach. The results of this study state that COVIS-19 is a form of hazard which requires the role of education in social media, especially in implementing social distancing. Where in this situation the community is required to carry out their activities virtually / online. Social media is the medium used by the community in dealing with the COVID-19 pandemi, apart from being a means of communicating and getting information, it can also shape community construction in responding to various news about the development of the COVID-19 virus.

show abstract

“…Menurut Fraja (2019) siswa lebih suka memanfaatkan teknologi untuk mencari semua bahan pembelajaran melalui internet dan google. Menurut Ganggi (2018) internet memiliki layanan media sosial yang banyak diakses oleh para pengguna internet. Media sosial dapat diakses melalui smartphone maupun laptop yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengembangan Media 一起学习汉语 Berbasis Aplikasi TikTok pada Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin HSK 2 SMA 2 Malang

Izza

Ardiyani

Putri

2021

JoLLA

View full text Add to dashboard Cite

The purpose of this research and development is to develop a learning video based on the TikTok application on the mastery of Chinese HSK 2 vocabulary by adjusting the Chinese language learning theme for high school students in 11th grade, namely family and everyday life. This research and development uses the ADDIE model, which consists of five development steps: analysis, design, development and implementation The subjects in this study is students in 11th-grade of 2th Senior High School of Malang.. The product has been validated by media experts and has undergone small-scale trials and implementations. The data were obtained through a questionnaire validated by media experts, material experts, small-scale trials, implementation. The results proved that the video一起学习汉语 [yīqǐ xuéxí hànyǔ] (learning Mandarin together) based on the TikTok application could help students master Chines vocabulary and make learning Chinese vocabulary easier and more varied. From the result of media validation, materials, student questionnaires and video observation media based on the TikTok application, it is appropriate to use it as a medium for learning Chinese vocabulary. Keywords: development; media; video; TikTok; vocabulary Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini ialah untuk mengembangkan suatu media video pembelajaran berbasis aplikasi TikTok pada penguasaan kosakata bahasa Mandarin HSK 2 dengan menyesuaikan tema pembelajaran bahasa Mandarin kelas XI SMA yaitu keluarga dan kehidupan sehari-hari. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang memiliki lima tahapan pengembangan yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa lintas minat bahasa Mandarin SMA 2 Malang kelas XI. Produk telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, serta telah melalui uji coba skala kecil dan implementasi. Data diperoleh memalui angket validasi ahli media, ahli materi, uji coba skala kecil, imlementasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video一起学习汉语 [yīqǐ xuéxí hànyǔ] (Belajar Mandarin Bersama) berbasis aplikasi TikTok dapat membantu siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Mandarin serta pembelajaran kosakata bahasa Mandarin lebih mudah dan berfariatif. Dari hasil validasi media, materi, angket siswa dan observasi media video berbasis aplikasi TikTok ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran kosakata bahasa Mandarin. Kata kunci: pengembangan; media; video; TikTok: kosakata

show abstract

Materi Pokok dalam Literasi Media Sosial sebagai salah Satu Upaya Mewujudkan Masyarakat yang Kritis dalam Bermedia Sosial

Cited by 9 publications

References 0 publications

Social Media as a Critical Reading Lighters Students based in Islamic Values

Social Media as a Critical Reading Lighters Students based in Islamic Values

Peran Edukasi Media Sosial Bagi Masyarakat Selama COVID-19

Pengembangan Media 一起学习汉语 Berbasis Aplikasi TikTok pada Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin HSK 2 SMA 2 Malang

Contact Info

Product

Resources

About