2020
DOI: 10.29408/jga.v4i02.2624
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengukur Kesiapan Guru Sebagai Dasar Pembelajaran Daring Di Lembaga PAUD

Abstract: Pembelajaran daring yang tiba – tiba harus dilakukan di lembaga pendidikan anak usia dini karena kondisi pandemi, menyebabkan guru harus siap beradaptasi dan melakukan pembelajaran daring. Kesiapan guru harus diukur dan menjadi dasar pengembangan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan dengan metode literature review ini bertujuan untuk mengetahui urgensi dari mengukur kesiapan guru dalam pembelajaran daring serta mencari skala untuk mengukurnya. Hasil literature review yang dilakukan menunjukan penting untuk … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(7 citation statements)
references
References 13 publications
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…However, the digital world has increased the complexity of the dimensions of the previous non-digital world (Fatmawati, 2019). Students need to improve their skills, lecturers need to increase their knowledge and creativity in the process digital literacy -based teaching, and higher education leaders need to facilitate lecturers or education staff in developing a digital literacy culture campus (Tiara & Pratiwi, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…However, the digital world has increased the complexity of the dimensions of the previous non-digital world (Fatmawati, 2019). Students need to improve their skills, lecturers need to increase their knowledge and creativity in the process digital literacy -based teaching, and higher education leaders need to facilitate lecturers or education staff in developing a digital literacy culture campus (Tiara & Pratiwi, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Karena selama masa pandemi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran tidak lagi dapat sepenuhnya dilakukan secara tatap muka tetapi beralih pada kegiatan daring dan luring atau belajar jarak jauh (Pengelola Web Kemdikbud, 2020). Akibatnya terjadi perubahan yang sangat tiba-tiba dan tidak sedikit menimbulkan kekagetan budaya, baik bagi pendidik maupun peserta didik (Rizki Tiara & Pratiwi, 2020) Pembelajaran daring (dalam jaringan) dilakukan sebagai pilihan strategis dalam memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Pengelola Web Kemdikbud, 2020) Untuk daerah-daerah yang berada pada zona aman, pembelajaran tatap muka secara terbatas dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi langsung dengan orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini menuntut para pendidik untuk memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran daring dengan lebih kreatif sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung. Tidak terkecuali pendidik PAUD yang juga harus memiliki kemampuan untuk lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran secara online (Rizki Tiara, 2020;Nurdin & Anhusadar, 2020). Pelaksanaan pembelajaran pada PAUD biasanya menggunakan metode yang konvensional dengan bertatap muka yaitu dengan adanya interaksi antara guru dan siswa agar terciptanya suasana yang menyenangkan, namun karena pandemi ini banyak sekali ditemukan kendala oleh guru ataupun siswa itu sendiri (Pudyastuti, 2021;Husna, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified