Pandemi COVID-19 merupakan penyakit menular sehingga perlu tindakan pencegahan dengan cara menjaga jarak, melakukan aktivitas fisik, dan memperbaiki kualitas diet. Mahasiswa gizi Universitas Airlangga merupakan salah satu yang terkena dampak pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara healthy eating index (HEI) dan aktivitas fisik dengan riwayat gangguan kesehatan pada mahasiswa Gizi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analtik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode online survey. Besar sampel 35 mahasiswa Program Studi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang diambil secara purposive sampling. Responden mengisi google form kuisioner tentang riwayat gangguan kesehatan selama pandemi dan aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire serta wawancara asupan makan sebanyak 3x24 jam. Analisis data menggunakan uji Pearson dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki skor HEI buruk (91,7%), aktivitas fisik ringan (50%), dan mengalami gangguan kesehatan yaitu sakit kepala (82,9%), pilek (74,3%), nyeri perut (65,7%), dan batuk (65,7%). Terdapat hubungan antara HEI dengan riwayat pilek (p=0,003), riwayat mudah lelah (p=0,04), dan riwayat diare (p=0,028) selama pandemi COVID-19. Aktivitas fisik berhubungan dengan riwayat kejadian nyeri otot selama pandemi (p=0,049), namun tidak terdapat hubungan antara HEI dengan aktivitas fisik (p=0,462). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin buruk skor HEI dan pola aktivitas fisik rendah memiliki risiko mengalami gangguan kesehatan. Mahasiswa gizi diharapkan untuk mengatur pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin agar mengurang risiko gangguan kesehatan.