2019
DOI: 10.36972/jvow.v1i1.6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meretas Rancang Bangun Teologi Multikultural

Abstract: Hubungan budaya dan teologi dipahami secara beragam. Deskripsi budaya secara sempit telah membedakan dan memisahkannya dari teologi. Sebaliknya deskripsi teologi yang sempit juga mengesampingkan budaya. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan budaya dan teologi secara proporsional baik secara umum maupun alkitabiah. Kemudian mendeskripsikan korelasi antara budaya dan teologi serta menetapkan apa peran teologi terhadap budaya. Khususnya dalam konteks paradigma ’multikultur’ yang sarat dengan konflik antar etnis d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…34 Banyak kasus tentang adanya peperangan dan konflik antar suku dan budaya, contoh: kasus perang suku Lampung dan Bali, Kalimantan dan Madura dan perang suku di beberapa daerah di Papua. 35 Dalam di Indonesia mencatat bahwa politik mengadu domba (devide et impera) juga mudah diterapkan di natara suku-suku yang berbeda. 36 Jadi disini memperlihatkan, bukannya perbedaan suku dan budaya tetapi oknum yang memiliki kepentingan dengan menjadikan perbedaan suku dan budaya sebagai alat tujuannya, sehingga dengan tega melakukan adu domba sehingga terciptalah konflik.…”
Section: Pluralitas Suku and Budayaunclassified
“…34 Banyak kasus tentang adanya peperangan dan konflik antar suku dan budaya, contoh: kasus perang suku Lampung dan Bali, Kalimantan dan Madura dan perang suku di beberapa daerah di Papua. 35 Dalam di Indonesia mencatat bahwa politik mengadu domba (devide et impera) juga mudah diterapkan di natara suku-suku yang berbeda. 36 Jadi disini memperlihatkan, bukannya perbedaan suku dan budaya tetapi oknum yang memiliki kepentingan dengan menjadikan perbedaan suku dan budaya sebagai alat tujuannya, sehingga dengan tega melakukan adu domba sehingga terciptalah konflik.…”
Section: Pluralitas Suku and Budayaunclassified
“…Melainkan juga dengan menggunakan dimensi kerohanian yang di dalamnya mengandung kemantapan iman kepada Tuhan dengan tuntunan ajaran Kitab Kudus. 30 Pengajaran tentang kehidupan yang menggejala dan dalam dimensi iman berdasarkan Kitab Kudus antara lain diperoleh dari kitab Mazmur. Dimana Mazmur 1 menyatakan tentang jalan hidup menggapai kebahagiaan; bagaimana bisa mengalami berkat dari TUHAN Allah dan menikmati kebahagiaan.…”
Section: Makna Kitab Mazmur Bagi Kehidupan Kristenunclassified
“…39 Will Kymlicka berpendapat seperti yang dikutip oleh Ibrahim, "Multibudaya merupakan suatu pengakuan, penghargaan dan keadilan terhadap etnik minoritas baik yang menyangkut hak-hak universal yang melekat pada hak-hak individu maupun komunitasnya yang bersifat kolektif dalam mengekspresikan kebudayaannya." 40 Berkaca dari pandangan-pandangan tersebut di atas, sangat dimungkinkan bahwa Alkitab dapat menjadi pijakan spiritualitas multikultural tersebut. Dengan demikian kecenderungan manusia untuk memiliki truth claim yang berpotensi untuk 'meledak' dan destruktif itu, dapat dinetralisir dengan mencari titik temu bagi beragamnya nilai-nilai fundamental berbagai kelompok agama dan etnis yang pluralistik, dengan menciptakan mutual understanding dalam relasi antar agama.…”
Section: Munculnya Intolerasi Religius Kulturalunclassified
“…Di mana manusia didesain untuk hidup berelasi dengan sesamanya dalam kehidupan bersama. 43 Takkala Allah menciptakan manusia dalam 'kesegambaran' dan 'keserupaan' dengan semua potensi yang dimiliki oleh manusia, saat itu juga memampukan manusia menciptakan suatu kebudayaan (culture), dimana budaya merupakan hasil dari interaksi manusia dengan ciptaan-ciptaan yang lain di alam semesta. Kutipan dari Sir Edward Tailor yang terdapat dalam buku Christian Perspektif on Sociology, merumuskan kebudayaan sebagai berikut, "Culture is that complex whole includes knowledge, belief, art, morals, law, custom and any other capabilities and habits aquired by man as member of society."…”
Section: Allah Sebagai Pencipta Multikulturalunclassified
See 1 more Smart Citation