2022
DOI: 10.31849/niara.v15i1.5135
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Komunikasi City Branding Pariwisata Sumatera Barat Di Tengah Adaptasi Kebiasan Baru Pandemi Covid-19

Abstract: Sektor pariwisata sempat redup akibat pandemi Covid-19, hal ini karena kebijakan PSBB yang menutup segala kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian. Pemerintah meminimalisir kemungkinan penularan virus corona dari cluster tempat wisata, segala aktifitas wisata dihentikan secara total. Namun demikian, pelaku usaha kini mulai dapat bernapas lega karena beberapa tempat pariwisata dibuka pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Fenomena berkembangnya industri ini dipengaruhi oleh kesadaran orang-orang yang mulai menganggap kegiatan pariwisata sebagai sebuah kebutuhan serta gaya hidup yang tak terelakkan di masa sekarang (Kusumah et al, 2020). Namun pandemi Covid-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia (Marta et al, 2022). Menurut data yang kami susun dalam Buku Tren Pariwisata 2021 terbitan Kemenparekraf/Bapakrekraf, jumlah wisman yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan drastis sejak pandemi pada Maret 2020, dan puncaknya terjadi pada April 2020 dengan hanya 158 ribu wisatawan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fenomena berkembangnya industri ini dipengaruhi oleh kesadaran orang-orang yang mulai menganggap kegiatan pariwisata sebagai sebuah kebutuhan serta gaya hidup yang tak terelakkan di masa sekarang (Kusumah et al, 2020). Namun pandemi Covid-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia (Marta et al, 2022). Menurut data yang kami susun dalam Buku Tren Pariwisata 2021 terbitan Kemenparekraf/Bapakrekraf, jumlah wisman yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan drastis sejak pandemi pada Maret 2020, dan puncaknya terjadi pada April 2020 dengan hanya 158 ribu wisatawan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The tourism sector had dimmed due to the Covid-19 pandemic due to the PSBB policy, which closed all activities that could cause crowds. The government minimizes the possibility of coronavirus transmission from clusters of tourist attractions; all tourism activities are entirely stopped (Marta et al, 2022).…”
Section: Issn : 2620-8091 Print | 2620-3812 Onlinementioning
confidence: 99%