Sektor pariwisata sempat redup akibat pandemi Covid-19, hal ini karena kebijakan PSBB yang menutup segala kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian. Pemerintah meminimalisir kemungkinan penularan virus corona dari cluster tempat wisata, segala aktifitas wisata dihentikan secara total. Namun demikian, pelaku usaha kini mulai dapat bernapas lega karena beberapa tempat pariwisata dibuka pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang dinamakan dengan AKB, mulai diterapkan pemerintah semenjak Bulan Juli 2020. AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini sudah mulai disosialisasikan oleh pemerintah baik melalui media Televisi, Sosial Media, pusat informasi ke berbagai lembaga dan sosialisasi langsung ke pemerintah daerah setempat. Salah satu provinsi yang terdampak pandemi yaitu Sumatera Barat, terjadi penurunan kunjungan wisatawan yang tentunya berpengaruh pada branding pariwisata Sumatera Barat. Sebagai salah satu sektor yang terdampak, maka pemerintah khususnya provinsi Sumatera Barat harus mendesain model komunikasi komunikasi city branding pariwisata ditengah Adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19.

Pemerintahan Nagari merupakan sebuah wahana bagi penyelenggaraan pemerintahan terdepan di tingkat daerah. Nagari dapat berbenah diri dengan menjadikan dirinya sebagai cerminan miniatur sebuah Negara. Nagari sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan daerah harus mampu mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Melalui pelatihan, ceramah, dan diskusi, pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pelatihan Aparatur Pemerintah Nagari dalam Rangka Mewujudkan Pelayanan Prima dilaksanakan di Nagari Talang Anau, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten 50 Kota). Kegiatan ini melibatkan stakeholders pemerintah nagari (wali nagari dan perangkat) dengan tujuan meningkatkan sensitivitas terhadap praktek pelayanan publik yang baik dan memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya penyelenggaran pelayanan publik yang prima. Kegiatan didukung oleh segenap aparatur pemerintah nagari (wali nagari dan perangkat). Pihak pemerintah Nagari antusias dan berharap kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas dapat menjembatani kebutuhan aparatur pemerintah nagari terkait praktek pelayanan publik.

The Covid-19 pandemic makes online development and implementation research vital as the development of the industrial era 4.0 requires lecturers to be able to develop technology-based learning content and be able to develop learning and assessment methods by utilizing Information and Communication Technology in the learning process. The Business Communication course is a subject that can support this research, which is a review of business communication in a company, communication strategies in winning business, and effective communication planning in business implementation. The learning methods chosen for courses during the Covid-19 Pandemic, which require to study at home, are selected with project-based learning methods because they require students to do business using effective communication. It is necessary to formulate appropriate learning methods, learning technology that supports the teaching and learning process, and an appropriate assessment formula so that the expected outcomes can be achieved. So that after completing the teaching and learning process in the business communication course, it can run well during the Covid-19 pandemic.

Communication that can reduce the risk of infrastructure projects because with communication people can achieve common ground-supporting views that are then transformed for good cooperation. Therefore, communication plays a very important role in achieving success in infrastructure project work. In West Sumatera there are no expensive infrastructure projects that end in problems. Communication plays an important role in academic-study infrastructure projects carried out in full by communication science learners on this issue. To overcome this scarcity, this study will discuss the processes, characteristics, power relations and causes of the failure of infrastructure projects from the perspective of communication science, more specifically Public Relations.   The analysis of this research begins by mapping out discussions discussing the implementation of projects carried out by the Government, especially in this research in the Government of West Sumatera Province, narrating the interests of the community by exploring their experience and analyzing domains that have the potential to study communication phenomena that occur in infrastructure project implementation.