Tourism is an important asset to regional income and a place of creativity
ABSTRAKSalah satu aktivitas Humas adalah promosi, dalam hal ini humas harus mempromosikan potensi wisata yang tersebar di seluruh wilayah provinsi Sumatera Barat. Daerah Sumatera Barat sangat kaya akan destinasi wisata, sangat disayangkan apabila promosi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kesadaran tinggi terhadap potensi pariwisata Sumatera Barat. Namun Dewasa ini new media tidak hanya digunakan dalam bidang jurnalisme, politik, marketing, namun juga sudah merambah ke dunia public relations. Oleh karena itu pada penelitian ini ditemukan hasil penelitian bahwa Peran humas dalam mengelola media sosial sebagai media promosi pariwisata Sumatera sudah sesuai dengan peranan humas yang dikemukakan oleh Dozier dan Broom, dimana berperanan sebagai Communication Fasilitator, Communication Technician, Problem Solving Process Fasilitator, dengan Kendala yang dihadapi oleh Humas Provinsi Sumatera Barat dalam menggunakan media sosial pada promosi pariwisata adalah dari segi efektivitas pengelolaan media sosial, terlihat pontensi dan kondisi SDM Aparatur Biro Humas yang tersedia, dibandingkan dengan beban tugas yang dimiliki Biro Humas, terasa sangat kurang memadai. ABSTRACTOne of the PR activities is promotion, in this case public relations must promote tourism potential spread throughout the province of West Sumatra. West Sumatra area is very rich in tourist destinations, it is unfortunate if the promotion is carried out by certain parties who have high awareness of the tourism potential of West Sumatra. But today, new media is not only used in the fields of journalism, politics, marketing, but has also penetrated the world of public relations. Therefore, in this study the results of the study found that the role of public relations in managing social media as a medium for promoting tourism in Sumatra is in accordance with the role of public relations stated by Dozier and Broom, which plays a role as Communication Facilitator, Communication Technician, Problem Solving Process Facilitator, with Constraints faced by West Sumatra Province Public Relations in using social media in the promotion of tourism is in terms of the effectiveness of social media management, it is seen that the potential and condition of the HR officers of the Public Relations Bureau that are available, compared to the workload of the Public Relations Bureau, is felt to be inadequate.
Tourism is an important asset to regional income and a place of creativity promote the region characteristics. This study aims to analyze persuasive communication strategy conducted by Government, analyzing the communication barriers that occur in the process of forming a tourism conscious society, and purpose the mode of persuasive messages and effective communication media designed to build a tourism conscious society. This study uses a qualitative approach to get the facts from the symptoms that exist and seek information factually. The results show the main persuasive communication strategy undertaken by the government is forming a ‘pokdarwis’ (tourism awareness group). However, this strategy can still be used in various forms, such as: pokdarwis has not acted as an agent of change, unclear tasks distribution in pokdarwis group, un-maximized media, uncontinuity press release, and no synergy among stakeholders. A persuasive message form that can be designed to maximize this communication strategy can be a one-sided and two-sided message. The good government and groups that have been formed this hopefully can use the media consistently so that messages can reach various layers of society. Media that could be matches with the target audience were print media media, outdoor media, group communication media, personal communication channels and internet. Pariwisata merupakan asset yang sangat penting dalam menyumbang terhadap pendapatan daerah dan ajang kreativitas untuk memperkenalkan ciri khas daerah. Untuk itu, penting strategi komunikasi persuasif sebagai faktor penarik kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang, hambatan komunikasi dalam proses pembentukan masyarakat sadar wisata, dan menawarkan pesan persuasif dan media komunikasi efektif yang dapat dirancang untuk membentuk masyarakat sadar wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi persuasif utama yang dilakukan oleh pemerintah berupa pembentukan pokdarwis (kelompok sadar wisata). Strategi ini masih menemui berbagai hambatan dalam pelaksanaannya, seperti: pokdarwis belum bertindak sebagai agent of change, tidak duduknya tugas di kelompok pokdarwis, media yang belum dimaksimalkan, tidak adanya kontinuitas press release, dan tidak adanya sinergi antar stakeholder. Bentuk pesan persuasif yang dapat dirancang untuk memaksimalkan strategi komunikasi ini bisa berupa one-side issue dan two-side issue message. Media yang cocok dengan target khalayaknya di antaranya media cetak, media luar ruang, media komunikasi kelompok, saluran komunikasi pribadi dan internet.
Sektor pariwisata sempat redup akibat pandemi Covid-19, hal ini karena kebijakan PSBB yang menutup segala kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian. Pemerintah meminimalisir kemungkinan penularan virus corona dari cluster tempat wisata, segala aktifitas wisata dihentikan secara total. Namun demikian, pelaku usaha kini mulai dapat bernapas lega karena beberapa tempat pariwisata dibuka pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang dinamakan dengan AKB, mulai diterapkan pemerintah semenjak Bulan Juli 2020. AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini sudah mulai disosialisasikan oleh pemerintah baik melalui media Televisi, Sosial Media, pusat informasi ke berbagai lembaga dan sosialisasi langsung ke pemerintah daerah setempat. Salah satu provinsi yang terdampak pandemi yaitu Sumatera Barat, terjadi penurunan kunjungan wisatawan yang tentunya berpengaruh pada branding pariwisata Sumatera Barat. Sebagai salah satu sektor yang terdampak, maka pemerintah khususnya provinsi Sumatera Barat harus mendesain model komunikasi komunikasi city branding pariwisata ditengah Adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19.
ABSTRAK Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Penggunanya kini mencakup berbagai kalangan. Perkembangan teknologi komunikasi dan cyber media sudah selayaknya diimbangi dengan kemampuan melek bermedia masyarakat, termasuk anak-anak yang merupakan konsumen aktif dunia maya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi oleh masih kurangnya kemampuan melek media internet pada masyarakat di Sumatera Barat terutama bagi siswa siswi SMP yang saat ini rata-rata sudah sangat aktif mengkonsumsi media sosial dengan tujuan memberikan edukasi untuk bisa bijaksana dalam menggunakan internet. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi SMPN 10 Padang dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Metode kegiatan dilakukan secara sistematis yaitu dengan berupa presentasi, diskusi kelompok, tanya jawab dan evaluasi dalam bentuk kuis/games. Kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 10 Padang ini telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Hasil kegiatan ini pengabdian ini menunjukkan bahwa anak-anak peserta kegiatan mulai memahami bahwa bahaya internet tidak hanya sebatas bahaya fisik tetapi juga sampai pada bahaya keamanan psikologis dan bahkan hukum, sehingga mereka berjanji untuk lebih bijak menggunakan internet ke depannya. Artinya, peserta sudah berhasil memahami apa itu literasi media dan bagaimana cara menggunakan media dengan lebih bijak. Kata Kunci: Pendidikan, Literasi media, Anak
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.